Breaking News

10 Oktober 2021

Menuju Madrasah Internasional, Komisi VIII DPR RI Janjikan Laboratorium Terpadu Ke MAN 2 Makassar


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين

Salam Sahabat Hanapi Bani.

Makassar ---  Sebanyak 15 Orang Anggota DPR RI dari Komisi VIII DPR RI mengunjungi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Makassar yang berlokasi di pertemuan dua Jalan Poros Besar Kota Makassar Yakni Jalan Sultan Alauddin dan Jalan Andi Pangeran Petta Rani. (Sabtu, 9 Oktober 2021)

Kedatangan Rombongan Komisi VIII DPR RI yang didampingi langsung oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel bersama sejumlah pejabat di lingkup Kanwil, kali ini dalam rangka memantau dan menyaksikan langsung Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang baru dimulai beberapa hari yang lalu.

Tampak pula hadir, Wakil Rektor UIN Alauddin Makassar, Kasubdit Sarana dan Prasarana Ditjen Pendis Kemenag RI, Kepala BPDB Sulsel,  Kakankemenag Kota Makassar, Pengurus Komite Madrasah (MAN 2 Makassar), dan sejumlah awak Media.

Dalam Laporannya, Kepala MAN 2 Kota Makassar Hj. Darmawati Tahir Karim menegaskan bahwa Madrasahnya saat ini siap menjadi Madrasah Internasional dimana outputnya bisa diterima di perguruan tinggi ternama di Dunia dan Timur Tengah. 

Kesiapaan tersebut dibuktikan dengan torehan sejumlah prestasi berskala Nasional bahkan Internasional yang telah diraih baik  Madrasah, Guru maupun Siswanya selama ini, Papar Darmawati

Meskipun Demikian, Kami masih sangat berharap kepada Komisi VIII DPR RI , Menteri Agama dan Kakanwil, agar sarana penunjang ke arah cita cita besar madrasah tersebut bisa dibantu dan terealisasi, seperti Laboratorium Terpadu dan penambahan RKB, Pinta Mantan Kepala MTsN 1 Makassar.

Sementara Itu Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, H. Khaeroni dalam Sambutannya memaparkan bahwa Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di setiap Madrasah dan Pondok Pesantren di Sulsel mengacu kepada Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam dan setelah berkoordinasi dengan Pemprov. Sulsel sudah dimulai dengan memulai langkah awal berupa Vaksinasi terhadap Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta Siswa.

Meskipun demikian, kesehatan dan keselamatan semua warga satuan pendidikan di Kementerian Agama Sulsel tetap merupakan prioritas utama, sehingga pelaksanaan PTM Terbatas dengan Aturan Prokes Ketat yang saat ini jumlahnya sekitar 59 persen dari 2009 Madrasah tetap dibuatkan alternatifnya, diantaranya pembatasan Jumlah Siswa saat PTM serta membuka ruang bagi orangtua siswa untuk memilih PTM atau PJJ bagi anaknya, dan bagi yang Memilih PJJ Kemenag tetap memfasilitasi Pulsa Internet, Urai Khaeroni.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. TB Ace Hasan Sadzily yang didampingi Anggota Komisi VIII asal Dapil Sulsel II H. Samsu Niang dan Kepala BPJPH dalam Arahannya usai meninjau sejumlah kelas di MAN 2 Makassar yang menerapkan PTM Terbatas mengingatkan semua pihak, bahwa Sulsel dan Kota Makassar sudah masuk kategori PPKM Level 2, hal ini membuktikan bahwa upaya seluruh stake holder dan masyarakat di Sulsel sudah mulai berhasil menekan angka penyebaran Covid 19.

Meskipun demikian, saya tetap menghimbau agar seluruh pihak utamanya Madrasah dan Ponpes tetap menungjatkan kewaspadaan dan kedisiplinan terhadap Prokes, Imbaunya.

Saya sudah menyaksikan dan membuktikan bahwa Keinginan besar siswa (i) kita ketika ditanya tadi, kompak menjawab ingin kembali belajar di bangku sekolah/madrasah, karena mereka masih percaya bahwa Tempat terbaik bagi generasi penerus kita untuk belajar dan menimba Ilmu itu di Madarsah/sekolah dengan cara berinteraksi langsung dengan para tenaga pendidik, ungkap Ace Hasan.

Tapi kami minta, bahwa dalam pelaksanaan PTM ini, pastikan anak didik dan keluarganya sudah vaksin dan tetap disiplin menjaga kondisi kesehatan, karena Kunci penanganan Covid-19 adalah kedisiplinan, Tegasnya.

Dalam konteks PTM, saya sarankan agar pihak madrasah dan lembaga pendidikan menyiapkan dan menyiagakan UKS sebagai unit antisipasi kesehatan di internal lingkungan Madrasah. Bukan hanya siswa, tapi Tenaga Pendidik dan Karyawan Madrasah harus memastikan diri bebas Covid 19, maka teruslah berkoordinasi dengan satgas Covid-19, Harap Legislator asal Jawa Barat ini.

Terkait Keinginan dan permintaan Kepala MAN 2 Makassar akan Adanya Laboratorium Terpadu sebagai sarana pendukung utama menuju Madrasah berskala Internasional, Kami dari Komisi VIII DPR RI sepenuhnya mendukung, dan Insya Allah akan kami Bahas dan Kawal usai Reses Masa Persidangan I ini selesai, Ucap Kang Ace Hasan Sadzily disambut Aplauss seluruh Hadirin, utamanya Warga MAN 2 Makassar.

Dikesempatan itu pula, Kepala BPKH Rahmat Hidayat menyerahkan Bantuan secara Simbolis ke Korban Bencana Alam Di Kab. Luwu yang diterima oleh H. Samsu Niang untuk disalurkan melalui Lembaga Terkait.

Usai meninjau PTM dan berdialog dengan warga MAN 2 Kota Makassar, Rombongan Komisi VIII DPR RI berkesempatan meninjau juga di Lokasi MTsN 1 Makassar yang bersebelahan dengan MAN 2 Makassar.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang "Menuju Madrasah Internasional, Komisi VIII DPR RI Janjikan Laboratorium Terpadu Ke MAN 2 Makassar", semoga bermanfa'at. 

Terimakasih atas kunjungannya, mohon doa' agar blog ini terus berkembang dan berguna bagi semua orang.
Memberi manfa'at dunia dan akhirat.

Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI

atau gabung Group kami;

Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)

WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; 
(Klik DISINI)

Ùˆ ØµÙ„Ù‰ على سيدنا محمد Ùˆ على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين
ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Protected by Copyscape

 

0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Download Aplikasi Rekap Nilai Ijazah Jenjang MI, MTs dan MA

  السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi B...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI