Breaking News

03 Juli 2022

Apa masih ada KKM pada Kurikulum Merdeka?

www.hanapibani.com

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى و سلم على سيدنا محمد و على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين

Salam Sahabat Hanapi Bani.

KKM pada kurikulum merdeka menjadi perbincangan yang hangat di lingkungan sekolah dan madrasah yang ingin menerapkan kurikulum merdeka atau IKM (implementasi kurikulum merdeka).

untuk menjawab pertanyaan tersebut bisa mengacu ke buku tanya jawab kurikulum merdeka yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek.

Sebelum menjawab kedudukan KKM pada kurikulum merdeka, perlu membahas dulu tentang pengertian dan tujuan ditetapkan kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

A. Pengertian KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal

Istilah KKM muncul pada Kurikulum 2013 sebagai bagian dari standar penilaian pendidikan.

Menurut Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan pasal 1 ayat 6 menjelaskan:

Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.

Pasal tersebut menjelaskan tentang Ketuntasan belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi lulusan.

Dasar penetapan KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal ada 3 yaitu:

  • Karakteristik peserta didik
  • Karakteristik mata pelajaran
  • Kondisi satuan pendidikan

B. Kedudukan KKM pada Kurikulum Merdeka

Pertanyaan tentang KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal pada kurikulum merdeka terletak di no. 101 di buku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka. Berikut redaksi pertanyaannya:

Apakah Kriteria Ketuntasan Minimal masih akan berlaku pada Kurikulum Merdeka ini?

Jawabannya :

Ketuntasan hasil belajar tidak lagi diukur dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berupa nilai kuantitatif. Asesmen formatif pada pembelajaran dilakukan untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran.

C. Pengganti Kriteria Ketuntasan Minimal pada Kurikulum Merdeka

Adapun pertanyaan lanjutannya tentang pengganti KKM untuk mengukur Ketuntasan belajar. Redaksi sebagai berikut

Jika tidak ada KKM, bagaimana guru akan menentukan apakah capaian belajar peserta didik sudah memadai atau belum?

Pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan nomor 102 di buku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka. Adapun jawabannya adalah

Capaian belajar sudah memadai atau belum diketahui dengan mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik kompetensi pada tujuan pembelajaran dan aktivitas pembelajarannya.

Demikian informasi mengenai " Apa masih ada KKM pada Kurikulum Merdeka?" yang dapat kami sampaikan pada postingan kali ini. Semoga bermanfaat.

atau gabung Group kami;

Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)

WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB 
(Klik DISINI)

Ùˆ ØµÙ„Ù‰  Ø§Ù„له Ø¹Ù„Ù‰ سيدنا محمد Ùˆ على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين
ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Protected by Copyscape

0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Kunci Jawaban Literasi : Pembelajaran Terdiferensiasi dengan Keterampilan Membaca Dekoding dan Pemahaman - Pintar Kemenag

  السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi B...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI