Breaking News

30 November 2021

Contoh Skenario Pembelajaran Literasi Numerasi Tingkat Kemahiran Dasar


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين

Salam Sahabat Hanapi Bani.

Berikut kami bagikan sebuah contoh Skenario Pembelajaran Literasi Numerasi dengan tingkat Kemahiran Dasar.

PENDAHULUAN

APERSEPSI

bertujuan untuk mengecek kesiapan peserta didik, apakah telah memiliki pengetahuan awal (pre-knowledge) yang diperlukan untuk memasuki pengetahuan baru berikutnya.

Contoh;

Anak-anak...

Dapatkah kalian menentukan luas permukaan buku tersebut?
Bagaimana dengan luas ruangan kelas kita?
Apakah kalian menggunakan satuan yang sama?
Dapatkah kalian mengkonversi satuan luas menjadi atau sebaliknya?

(Beberapa anak secara acak diberi kesempatan)

MOTIVASI 

bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran peserta didik, bahwa apa yang akan dipelajari adalah sesuatu penting dan bermanfaat, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang bermakna.

Contoh;

Anak-anak...
Bapak guru mau cerita. Kemarin bapak memasang keramik dapur rumah bapak. Luas dapur bapak itu 20 . Bapak membeli keramik yang luasnya 40 x 40 . Bapak sempat bingung berapa banyak keramik yang harus bapak beli, sehingga tidak kurang dan juga tidak banyak berlebih?
Apakah kalian pernah mengalami hal serupa?

Nah, kali ini kita akan belajar tentang ini.

KEGIATAN INTI

EKSPLORASI

Dalam kegiatan eksplorasi, guru melibatkan peserta didik menggali informasi dari berbagai sumber berkaitan dengan topik/tema materi yang akan dipelajari.

Guru memberikan stimulus dengan menanyakan ukuran panjang, berat, dan luas benda-benda di sekitar peserta didik. Kemudian meminta peserta didik menkonversi ke bentuk satuan lain.

Guru memberikan soal-soal yang kontekstual dan kompleks.

Contoh soal yang bisa diberikan:

Budi berangkat dari kampungnya ke kota pukul 07.00 wib. Dalam perjalanan ban mobil yang ditumpangi Budi pecah dan butuh waktu 1 jam untuk memperbaikinya. Budi sampai di kota pukul 09.00 wib. Jarak kampung Budi dengan Kota adalah 75 km.

Jika ban mobil yang ditumpangi Budi tidak pecah, pukul berapakah Budi sampai di kota?

Berapa meterkah jarak kampung Budi dengan Kota?

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru memfasilitasi peserta didik membaca, menulis, berpikir, menganalisis, berdiskusi, menyelesaikan masalah, berkompetisi, berkolaborasi, dan menyajikan hasil kerja.

Setelah peserta didik memahami konsep konversi satuan, pembelajaran diarahkan pada keterampilan menyelesaikan permasalahan yang lebih kompleks, yaitu bagaimana menentukan hasil dari konversi satuan panjang, luas, waktu dan berat. Kemudian guru dapat membentuk kelompok untuk memberi ruang bagi peserta didik untuk berdiskusi.

Peserta didik yang masih kesulitan memahami konsep menghitung konversi satuan dibimbing secara khusus. Dalam kegiatan ini, peserta didik dimungkinkan untuk berkolaborasi dan berdiskusi dengan tim dalam arahan guru sehingga menemukan jawabannya.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberikan umpan balik, penguatan, bantuan, refleksi, dan motivasi untuk memperoleh pengalaman yang bermakna.

Guru menyimak penjelasan peserta didik yang tampil mewakili kelompok, memberi apresiasi kepada kelompok yang tampil, memberi masukan, menyampaikan kekurangan dan memberikan gambaran permasalahan relevan serta lebih menantang, sehingga peserta didik termotivasi terus untuk belajar.

KEGIATAN PENUTUP

Kesimpulan

Nah,
Anak-anak...
Adakah yang mau memberikan pendapatnya apa itu konversi satuan?
Bisakah kita melakukan konversi satuan dari satuan waktu ke luas? Atau sebaliknya?
Apa perbedaan konversi panjang dengan konversi luas?
Adakah kesamaannya?

Asesmen Pencapaian

Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan secara individu.

Contoh soal yang bisa diberikan:

Pak Karna membeli tanah seluas 10x10 di kota seharga Rp. 50.000.000. Sebelumnya pak Karna juga telah membeli tanah ukuran 1 di kampungnya dengan harga Rp. 300.000.000.
Berapakah selisih harga tanah tersebut?

Tampilan dalam PPT


Untuk mengunduh file diatas silakan klik dibawah ini;


Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang 
"Contoh Skenario Pembelajaran Literasi Numerasi Tingkat Kemahiran Dasar", semoga bermanfa'at. 

Terimakasih atas kunjungannya, mohon doa' agar blog ini terus berkembang dan berguna bagi semua orang.
Memberi manfa'at dunia dan akhirat.

Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI

atau gabung Group kami;

Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)

WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; 
(Klik DISINI)

Ùˆ ØµÙ„Ù‰ على سيدنا محمد Ùˆ على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين
ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Protected by Copyscape
Baca selengkapnya ...

Contoh Skenario Pembelajaran Literasi Numerasi Tingkat Kemahiran Perlu Intervensi

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين

Salam Sahabat Hanapi Bani.

Berikut kami bagikan sebuah contoh Skenario Pembelajaran Literasi Numerasi dengan tingkat Kemahiran Perlu Intervensi.

PENDAHULUAN

APERSEPSI

bertujuan untuk mengecek kesiapan peserta didik, apakah telah memiliki pengetahuan awal (pre-knowledge) yang diperlukan untuk memasuki pengetahuan baru berikutnya.

Contoh;

Anak-anak...
Sebelumnya kita sudah pernah belajar tentang konsep satuan panjang, waktu, luas, dan berat.

Berarti kalian sudah bisa mengerjakan soal berikut ini: 
Kita masuk sekolah pukul 07.00 wib dan pulang pukul 14.00 wib. Berapa lama anak-anak di sekolah?
Berapa luas satu keramik yang ada di kelas kita?
Coba timbang isi tas kalian! Berapa beratnya? 

(Beberapa anak secara acak diberi kesempatan)


MOTIVASI 

bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran peserta didik, bahwa apa yang akan dipelajari adalah sesuatu penting dan bermanfaat, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang bermakna.

Contoh;

Anak-anak...

Bapak mau cerita nih. Minggu depan kita kan mau anjangsana ke sepuluh panti asuhan yang ada di kecamatan. Tadi bapak diberitahu oleh panitia bahwa total beras yang terkumpul adalah 1 ton. Bapak sempat bingung, berapa kg yang akan kita bagikan ke masing-masing panti asuhan itu sehingga dapat sama banyak, karena kita mesti tahu 1 ton itu setara dengan berapa kg.

Anak-anak mungkin pernah mengalami hal demikian.
Nah, pertemuan kali ini kita akan membahas tentang masalah ini.

KEGIATAN INTI

EKSPLORASI

Dalam kegiatan eksplorasi, guru melibatkan peserta didik menggali informasi dari berbagai sumber berkaitan dengan topik/tema materi yang akan dipelajari.

Guru memberikan stimulus berupa lamanya sebuah bus sekolah mengantarkan peserta didik dari sekolah ke rumah:

Apakah anak bisa mengkonversi waktunya menjadi menit?
Jika sudah, apakah anak bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Jika belum, anak butuh bimbingan khusus sampai mereka memahami cara mengkonversi satuan waktu, Panjang, luas, maupun berat.

Contoh:

Anak-anak pulang sekolah pukul 14.00 wib. Bus sekolah langsung mengantarkan mereka pulang ke rumah masing-masing. Budi adalah anak terakhir yang diantarkan oleh bus sekolah, dan sampai dirumahnya pukul 14.25 wib. Setelah itu, bus sekolah langsung balik ke sekolah dan sampai di sekolah 5 menit kemudian.
Berapa jam kah lamanya bus sekolah dari berangkat hingga sampai di sekolah lagi?

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru memfasilitasi peserta didik membaca, menulis, berpikir, menganalisis, berdiskusi, menyelesaikan masalah, berkompetisi, berkolaborasi, dan menyajikan hasil kerja.

Setelah peserta didik memahami konsep konversi satuan, pembelajaran diarahkan pada keterampilan menyelesaikan permasalahan yang lebih kompleks, yaitu bagaimana menentukan hasil dari konversi satuan panjang, luas, waktu dan berat. Selanjutnya peserta didik diberikan proyek sederhana yang akan mereka kerjakan secara berkelompok.

Guru terlebih dahulu menyiapkan peralatan atau tema proyek sederhana yang akan dikerjakan oleh peserta didik.

Peserta didik yang masih kesulitan memahami konsep menghitung konversi satuan dibimbing secara khusus. Dalam kegiatan ini, peserta didik dimungkinkan untuk berkolaborasi dan berdiskusi dengan tim dalam arahan guru sehingga menemukan jawabannya.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberikan umpan balik, penguatan, bantuan, refleksi, dan motivasi untuk memperoleh pengalaman yang bermakna.

Guru menyimak penjelasan peserta didik mengenai solusi dari proyek sederhana yang mereka dapatkan, memberi apresiasi kepada tim yang tampil, memberi masukan, menyampaikan kekurangan dan permasalahan yang relevan serta lebih menantang, sehingga peserta didik termotivasi terus untuk belajar.

KEGIATAN PENUTUP

Kesimpulan

Menarik kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari (kesimpulan bisa dilakukan oleh guru, oleh peserta didik atas permintaan guru, atau oleh peserta didik Bersama guru).

Contoh;

Nah,
Anak-anak...
Adakah yang mau memberikan pendapatnya apa itu konversi satuan?
Bisakah kita melakukan konversi satuan dari satuan waktu?

Asesmen Pencapaian

Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan dan keefektifan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Guru bisa menyajikan soal, dan peserta didik dapat menentukan hasil dari konversi satuan.

Contoh Soal:

  • Dalam suatu kelompok belajar yang terdiri atas 3 orang: Ayu, Wendra, dan Hani. Ayu memiliki kertas yang luasnya 80 , kertas Hani seluas 70 , sedangkan Wendra lupa membawa kertasnya. Karena kasihan, Ayu dan Hani sepakat untuk menggabungkan kertas mereka dan membagi rata, sehingga mereka bertiga mendapatkan bagian kertas yang sama luas. Berapakah meter persegikah masing- masing kertas yang mereka dapatkan?

  • Mamang bejak mengantarkan Asep dari pasar dan sampai di rumah dalam waktu 1 jam. Dalam perjalanan Asep meminta mamang bejak berhenti sebentar untuk buang air di toilet umum selama 10 menit, sehingga Asep sampai di rumah pukul 13.00 wib. Jika Asep tidak berhenti dalam perjalanan, pukul berapakah Asep diantar mamang bejak dari pasar?

  • Tampilan dalam PPT




    Untuk mengunduh file diatas silakan klik dibawah ini;


    Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang 
    "Contoh Literasi Numerasi Tingkat Kemahiran Perlu Intervensi", semoga bermanfa'at. 

    Terimakasih atas kunjungannya, mohon doa' agar blog ini terus berkembang dan berguna bagi semua orang.
    Memberi manfa'at dunia dan akhirat.

    Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI

    atau gabung Group kami;

    Youtube ;(Klik DISINI)
    WA 1 ; (Klik DISINI)
    WA 2 ; (Klik DISINI)
    WA 3 ; (Klik DISINI)
    WA 4 ; (Klik DISINI)

    WA 5 ; (Klik DISINI)
    WA 6 ; (Klik DISINI)
    WA 7 ; (Klik DISINI)
    WA 8 ; (Klik DISINI)
    Telegram ; (Klik DISINI)
    Bip ; 
    (Klik DISINI)

    Ùˆ ØµÙ„Ù‰ على سيدنا محمد Ùˆ على أله
     Ùˆ صحبه أجمعين
    ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
    Protected by Copyscape

    Baca selengkapnya ...

    Kemenag Siapkan Piloting PPG Prajabatan


    السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
    بسم الله و الحمد لله
    اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
     Ùˆ صحبه أجمعين

    Salam Sahabat Hanapi Bani. 

    Tangerang - Kementerian Agama terus berupaya agar pelaksanaan seleksi akademik Pendidikan Profesi Guru (PPG) madrasah dalam Jabatan dan PPG Prajabatan  dapat berjalan maksimal dengan jumlah kelulusan  maksimal. Akan tetapi  dari hasil evaluasi pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan (daljab), Hasilnya, masih banyak guru yang tidak mampu menyelesaikan pendidikan profesinya, hal ini disampaikan Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI),  Amrullah saat membersamai kegiatan Review Soal UKMPPG (Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru) guru Madrasah (Angkatan II) di Tangerang, Senin (22/11/2021).

    Menurut Amrullah  hal ini sebagai indikasi masih lemahnya kualitas kompetensi profesional yang dimiliki  beberapa guru. Karena itu, perguruan tinggi dipandang perlu melakukan penguatan kapasitas, mendesain strategi, salah satunya melalui PPG Pra Jabatan yang outputnya dapat lebih berkualitas dan lebih siap serta lebih professional tentunya, ucapnya.

    “Banyak peserta PPG Dalam Jabatan yang harus bersabar mengulang  ikut seleksi PPG karena belum berhasil lulus memenuhi passing grade ataupun ada juga yang memang belum kebagian kesempatan mengikuti seleksi, sehingga jumlah calon peserta yang ikut seleksi akademik PPG Daljab selalu banyak setiap tahunnya,” ungkap Amrullah.

    Lebih lanjut, Amrullan mengatakan hal  ini yang harus menjadi perhatian Bersama dan harus dipikirkan solusinya untuk dicarikan alternatif skema lain terkait  penyelenggaraan PPG sehingga jumlah calon peserta PPG  segera dapat terselesaikan.

    Selain itu, menurutnya  bahwa perlu juga mempersiapkan soal UKMPPG  dan model pembelajaran yang tepat  yang dapat menjadi cara untuk peningkatan kompetensi  kepada seluruh guru yang menjadi mahasiswa PPG. "juga  bagi para calon guru yang saat ini masih menimba ilmu di perguruan tinggi keagamaan Islam," jelas  Amrullah.

    Kepala Seksi Bina Guru MI dan MTS, Mustofa Fahmi mengatakan  Penyusunan soal UKMPPG    Tahun 2022 pastinya bertujuan  untuk mengoptimalkan kualitas input mahasiswa yang akan menjadi peserta.

    Fahmi menjelasakan bahwa draft regulasi ini dibahas bersama oleh tim teknis yang dibentuk Ditjen Pendidikan Islam. Tim ini terdiri dari para guru besar dan pakar pendidikan.

    “Alhamdulillah, saat ini draf regulasi yang menaungi PPG Prajabatan dalam tahap finalisasi, tinggal menunggu waktu untuk dilakukan uji publik,” ujar Fahmi.

    “Kita semua berharap, semoga langkah untuk piloting PPG Prajabatan ini bisa terlaksana di tahun 2022 nanti,” harap Fahmi.

    Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang "Kemenag Siapkan Piloting PPG Prajabatan", semoga bermanfa'at. 

    Terimakasih atas kunjungannya, mohon doa' agar blog ini terus berkembang dan berguna bagi semua orang.
    Memberi manfa'at dunia dan akhirat.

    Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI

    atau gabung Group kami;

    Youtube ;(Klik DISINI)
    WA 1 ; (Klik DISINI)
    WA 2 ; (Klik DISINI)
    WA 3 ; (Klik DISINI)
    WA 4 ; (Klik DISINI)

    WA 5 ; (Klik DISINI)
    WA 6 ; (Klik DISINI)
    WA 7 ; (Klik DISINI)
    WA 8 ; (Klik DISINI)
    Telegram ; (Klik DISINI)
    Bip ; 
    (Klik DISINI)

    Ùˆ ØµÙ„Ù‰ على سيدنا محمد Ùˆ على أله
     Ùˆ صحبه أجمعين
    ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
    Protected by Copyscape
    Baca selengkapnya ...

    Kemenag Lakukan Penilaian Secara Mandiri Lektor Kepala dan Guru Besar Rumpun Agama

    السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
    بسم الله و الحمد لله
    اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
     Ùˆ صحبه أجمعين

    Salam Sahabat Hanapi Bani. 

    Tangsel —Kementerian Agama (Kemenag) melakukan Penilaian Angka Kredit (PAK) untuk Lektor Kepala/Guru Besar dalam rumpun keilmuan agama bagi para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) seluruh Indonesia.Sebelumnya, penilaian ini berada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

    Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan proses pengajuan kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dan Guru Besar (LK/GB), yang semula berada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saat ini beralih di Kemenag, “Ini menjadi harapan baru lahirnya Lektor Kepala dan Guru Besar dari rahim Kementerian Agama dan Bapak/Ibu sebagai Tim Penilai PAK menjadi penjaga gawangnya”, tegas Nizar dihadapan para Tim Penilai PAK, Senin kemarin (29/11/2021).

    Kepastian itu mengemuka pada saat berlangsungnya kegiatan Penyamaan Persepsi PAK LK/Gubes ke 2 yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Alam Sutra, Serpong Kota Tangerang Selatan kemarin. 

    Lebih lanjut, Guru Besar UIN Jogjakarta sangat mengapresiasi langkah cepat Direktorat PTKI dalam menindaklanjuti Peraturan Menterian Agama (PMA) No 7 Tahun 2021 dan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 856/2021 dengan menggelar penyamaan persepsi Tim PAK sebagai bekal penilaian LK/GB.

    Sedangkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menegaskan bahwa Tim PAK LK/GB harus bekerja secara profesional dan wajib menjaga kualitas. “Standar penilaian kompetensi keilmuan para dosen yang akan mengajukan kenaikan jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, harus tetap menjaga kualitas sebagaimana standar yang berlaku di Kemendikbudristek RI”.

    “Fenomena ini bukan euforia belaka, justru sebagai momentum lahirnya Lektor Kepala dan Guru Besar yg mempunyai nilai  lebih dari yang selama ini terjadi”, terang Guru Besar UIN Bandung ini.

    Sebagaimana diketahui, Kemenag telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor:7 Tahun 2021 tentang Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen Jenjang Lektor Kepala dan Profesor dalam Rumpun Ilmu Agama sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 46/2019 tentang Pendidikan Tinggi Keagamaan.

    Dari PMA tersebut dikeluarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor:856/2021 tentang Pedoman Operasional Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen Jenjang Lektor Kepala dan Profesor dalam Rumpun Ilmu agama.

    Sementara itu Direktur PTKI Suyitno mengatakan bahwa PTKIN merupakan pintu masuk pengajuan Lektor Kepala dan Guru Besar dan Tim PAK LK/GB Kemenag menjadi pintu akhir untuk menjamin kualitas penilaian dan penetapan LK/GB.

    Dilain pihak, Ahmad Rofiq Guru Besar UIN Walisongo dan Mundzir Suparta Guru Besar UIN Jakarta menyambut baik alih kewenangan LK/GB dibawah Kementerian Agama. “Kelahiran PP. 46/2019 merupakan perjuangan panjang hampir 20 tahunan sebagai wujud pentingnya otonomi keilmuan rumpun ilmu agama," tukasnya

    Kedua Guru Besar itu berharap kehadiran era baru LK/GB di lingkungan PTKI, menjadi spirit dan amunisi baru, untuk menjadi kredit point bagi visi dan misi besar Kemenag mewujudkan Islam di Indonesia menjadi pusat peradaban dunia.

    Tim PAK berasal dari para Guru Besar PTKIN dan juga PTU dan Sebagian diantaranya adalah yang selama ini menjadi Tim PAK LK/GB Kemdikbudristek RI. Turut hadir dalam kegiatan Kasubdit Ketenagaan Ruchman Basori, Kasubdit Penelitian dan Pengadian pada Masyarakat Suwendi, Kasi Perencanaan dan Evaluasi Mustaqim, Kasi Bina Dosen PTKI Ummu Shofiyyah, Kasi Bina Tenaga Kependidikan Effi Widayati dan JFT/JFU Subdit Ketenagaan.

    Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang "Kemenag Lakukan Penilaian Secara Mandiri Lektor Kepala dan Guru Besar Rumpun Agama", semoga bermanfa'at. 

    Terimakasih atas kunjungannya, mohon doa' agar blog ini terus berkembang dan berguna bagi semua orang.
    Memberi manfa'at dunia dan akhirat.

    Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI

    atau gabung Group kami;

    Youtube ;(Klik DISINI)
    WA 1 ; (Klik DISINI)
    WA 2 ; (Klik DISINI)
    WA 3 ; (Klik DISINI)
    WA 4 ; (Klik DISINI)

    WA 5 ; (Klik DISINI)
    WA 6 ; (Klik DISINI)
    WA 7 ; (Klik DISINI)
    WA 8 ; (Klik DISINI)
    Telegram ; (Klik DISINI)
    Bip ; 
    (Klik DISINI)

    Ùˆ ØµÙ„Ù‰ على سيدنا محمد Ùˆ على أله
     Ùˆ صحبه أجمعين
    ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
    Protected by Copyscape
    Baca selengkapnya ...

    Translate

    Artikel Terbaru

    Undangan Sosialisasi Teknis Penyusunan Proposal Bantuan Pokja Guru dan Tendik Tahun 2024 secara Online

    السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi Bani . ...

    Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI