Breaking News

31 Mei 2019

Pengumuman Peserta PPG PAI 2019 Seluruh Indonesia



Assalamu’alaikum wr. wb.
Sesuai dengan persyaratan calon peserta sertifikasi GPAI yang telah kami terima melalui SIAGA, maka dengan ini kami sampaikan bahwa:

1. Penetapan guru yang dinyatakan sebagai Peserta Sertifikasi GPAI Tahun 2019 sebagaimana tercantum pada Lampiran II.
2. Pelaksanaan sertifikasi GPAI tahun ini menggunakan pola Pendidikan Profesi Guru (PPG) Blended Learning yang menggabungkan pembelajaran dalam jaringan (Daring) ---peserta PPG ada di tempat asal masing-masing--- dan tatap muka langsung dengan perincian sebagai berikut:
3. Peserta Sertifikasi wajib melakukan Registrasi dan uji coba sistem Daring melalui website:
https://ppg.siagapendis.com/dengan login menggunakan Akun dan Password SIAGA masing-masing mulai tanggal 23 Mei – 09 Juni 2019.
Mekanisme dan teknis penggunaan sistem Daring kami jelaskan pada lampairan I.

Untuk lebih jelasnya silahkan simak dibawah ini:

Download file diatas dengan klik dibawah ini:

Baca selengkapnya ...

SMPIT Ihsanul Amal Alabio Kembali Raih Nilai Ujian Nasional Tertinggi se-HSU


Hasil Ujian Nasional untuk SMP maupun MTs di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) telah dikantongi tiap sekolah.
Nilai rata-rata SMP dan MTs Kabupaten HSU tahun 2019 ini meningkat naik keurutan kelima se- Kalsel, dari sebelumnya berada di peringkat delapan.
Untuk di HSU sendiri berdasarkan data yang ada diketahui rata-rata tertinggi berhasil diraih SMPIT Ihsanul Amal Alabio, dengan nilai 64,35.
Dari data yang ada, maka SMPIT Ihsanul Amal sudah dua tahun berturut-turut memperoleh nilai rata-rata tertinggi.
Selain sekolahnya yang meraih nilai rata-rata tertinggi, ternyata untuk nilai peserta yang tertinggi juga berasal dari siswa SMPIT Ihsanul Amal, M Syafiq Shidqi.
Direktur Operasional SMPIT Ihsanul Amal, Amirudin, menyampaikan sekolahnya akan selalu memberikan layanan dan prestasi terbaik untuk masyarakat HSU.
Serta juga terus bekerjasama dengan konsultan pendidikan KPI Surabaya dalam hal peningkatan kualitas SDM guru-guru di Ihsanul Amal Alabio.

"Peningkatan kualitas SDM secara sinambung itu berangkat dari komitmen guru yang disiplin, kerjasama tim yang baik serta adanya peran serta orang tua dan itu bisa dilihat dari hasil UN sekarang," katanya.
Baca selengkapnya ...

30 Mei 2019

Sidang Isbat Awal Syawal 1440H Digelar 3 Juni, Berikut Daftar Lokasi Rukyatul Hilalnya


Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam akan kembali menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal. Sidang isbat awal Syawal 1440H ini akan digelar pada Senin, 3 Juni mendatang. 
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat. Melalui mekanisme sidang isbat tersebut, Kemenag akan menetapkan kapan umat muslim Indonesia akan berhari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1440H. 
"Sidang isbat awal Syawal akan dilaksanakan pada Senin, 3 Juni 2019M di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta," kata Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin di Jakarta, Rabu (29/05).
Menurut Amin, sidang isbat akan dihadiri para Duta Besar Negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
"Sidang isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah," ujarnya.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim menjelaskan, rangkaian Sidang Itsbat diawali dengan pemaparan secara terbuka mengenai posisi hilal berdasarkan data hisab oleh pakar astronomi. “Rukyatul hilal akan dilaksanakan pada Senin sore,” jelasnya.
Selepas Magrib, lanjut Agus, digelar Sidang Itsbat secara tertutup yang dipimpin oleh Menteri Agama. Dalam sidang tersebut, Direktur Urais dan Binsyar akan melaporkan hasil pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang dilakukan pada 105 titik lokasi di seluruh Indonesia. “Laporan itu akan dijadikan dasar pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal,” jelasnya.
Usai sidang, Menteri Agama akan menggelar konferensi pers mengenai hasil sidang itsbat, yaitu Penetapan Pemerintah tentang Idul Fitri 1 Syawal 1440H/2019M.
Berikut ini daftar lokasi rukyatul hilal awal Syawal 1440H/2019M:
1. Aceh : Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang; Lhokseumawe Bukit Poly Komplek Perta Aron; Aceh Jaya Gunung Cring Cran; Pantai Suak Geudeubang Kab. Aceh Barat; Aceh Selatan Pantai Lhok Keutapang, Simeulue; Pantai Desa Nancala, Teupah Barat; Tugu "KM. 0" Indonesia, Kota Sabang; dan Pantai Ujong Manggeng Kec. Manggeng, ABDYA
2. Sumatera Utara: Lantai IX Kantor Gubernur Sumut; dan Observatorium OIF UMSU
3. Sumatera Barat: Gedung Kebudayaan lantai 4 Dinas Kebudayaan
4. Riau : Pantai Prapat Tunggal Kec. Bengkalis
5. Kepulauan Riau : Bukit Cermin
6. Jambi : Hotel Odua Weston
7. Sumatera Selatan : Hotel Aryaduta
8. Bangka Belitung : Pantai Penagan; Pantai Tanjung Pandam; dan Pantai Tanjung Kalian Muntok
9. Bengkulu : Dak Mess Pemda Prov. Bengkulu
10. Lampung : POB Bukit Gelumpai Pantai Canti Kalianda Lampung Selatan; Pantai Labuhan Jukung, Pekon Kmpung Jawa Kab. Pesisir Barat
11. DKI Jakarta : Gedung Kanwil Kemenag  DKI Jakarta lt. 7; Masjid Al-Musyari'in Basmol Jakarta Barat; Pulau Karya Kep. Seribu; dan DKM Masjid KH. Hasyim Asyari
12. Jawa Barat : POB Cibeas Pelabuhan Ratu; Bosscha Lembang Bandung, Kab. Bandung Barat; Gunung Babakan Kota Banjar; Pantai Santolo Pamengpeuk Kab. Garut; Pantai Cipatujah Kab. Tasikmalaya; Pantai Gebang Kab. Cirebon; SMA Astha Hannas Binong Kab. Subang; dan Pantai Pondok Bali Kab. Subang
13. Banten : Dishubla Mercusuar Anyer KM 0 Serang
14. Jawa Tengah : Menara Al-Husna Masjid Agung Jawa Tengah Semarang; Masjid Gribangun Banyumas; Pantai Jatimalang Purworejo; Assalam Observatory Sukoharjo; Pantai Kartini Jepara; STAIN Pekalongan; Pantai Ujungnegoro Kandeman Batang; Pantai Padalen Kebumen; Pantai Karangjahe Rembang; Pantai Alam Indah Kota Tegal; Pantai Tanjungsari Pemalang; Universitas Muria Kudus (UMK); Wisata Mangrove Pantai Kaliwlingi Brebes; Pelabuhan Kendal
15. DI Yogyakarta : POB Syekh Bela Belu, Bantul Parang Tritis Yogyakarta
16. Jawa Timur : Pantai Sunan Drajat /Tanjung Kodok Paciran Lamongan; Bukit Banyu Urip Kec. Senori Kab. Tuban; Lapan, Jl. Watukosek Gempol Kab. Pasuruan; Gunung Sekekep Wagir Kidul Kec. Pulung Kab. Ponorogo; Helipad AURI Ngliyep Kab. Malang; Pantai Serang  Kab. Blitar; Pantai Srau Pacitan; Bukit Wonotirto Blitar; Pantai Nyamplong Kobong Jember; Gunung Sadeng Jember; Pantai Pacinan Situbondo; Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi; Pantai Ambat Tlanakan Pamekasan; Bukit Condrodipo Gresik; Pantai Gebang Bangkalan; Bukit Wonocolo Bojonegoro; Pulau Gili Kab. Probolinggo; Pantai Sapo Ds. Sergang Kec. Batuputih Kab. Sumenep; Pantai Kalisangka Kangean Sumenep; Pantai Bawean Kab. Gresik; Satuan Radar (Satrad) 222 Ploso di Kaboh Kab. Jombang; Bukit Gumuk Klasi Indah Banyuwangi; Pantai Taneros Sumenep
17. Kalimantan Barat : Pantai Indah Kakap, Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya
18. Kalimantan Tengah : Hotel Aquarius Jl. Imam Bonjol Palangkaraya
19. Kalimantan Timur : Menara Asma'ul Husna Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda
20. Kalimantan Selatan : Atas Bank Kalsel Banjarmasin; Jembatan Rumpiang Marabah; Pantai Pagatan Tanah Bambu : Atas Hotel Dafam Syari'ah Banjarbaru; Gunung Kayangan Pelaihari
21. Kalimantan Utara : Tanjung Selor Gunung KNIP
22. Bali : Hotel Patra Jasa Pantai Kuta, Badung Bali; Munduk Asem, Rening, Negara, Jembrana
23. NTB : Taman Rekreasi Loang Baloq; Pantai Desa Kiwu Kec. Kilo Kab. Dompu; dan Bukit Poto Batu Kec. Taliwang Kab. Sumbawa Barat
24. NTT : Halaman Masjid Nurul Hidayah
25. Sulawesi Selatan : Pantai Sumpang Binangae Kab. Barru
26. Sulawesi Barat : Tanjung Mercusuar Sumare Kec. Simboro Kab. Mamuju
27. Sulawesi Tenggara : Pantai Wolulu Kec. Watubangga Kab. Kolaka; dan Pantai Buhari Kec. Tanggetada Kab. Kolaka
28. Sulawesi Utara : Area Parkir Apartemen Mtc Kota Manado
29. Gorontalo : Desa Bulango Raya Kec. Tomilito Kab. Gorontalo Utara
30. Sulawesi Tengah : Menara Hilal BMKG Ds. Marana Kec. Sindue Kab. Donggala
31. Maluku : Desa Wakasihu Kec. Leihitu Barat Kab. Maluku Tengah; Pantai Latuhalat Kec. Nusaniwe Kota Ambon; dan Pantai Desa Larike Kec. Leihitu Barat Kab. Maluku Tengah
32. Maluku Utara : POB Maluku Utara Pantai Desa Ropu Tengah Balu; dan POB BMKG Afe Taduma
33. Papua : Pantai Lampu Satu Marauke
34. Papua Barat : Menara Masjid Agung Fak-Fak; dan Tanjung Saoka, Kota Sorong
Baca selengkapnya ...

Mahasiswa IAIN Kudus Raih Penghargaan pada Liputan 6 Awards SCTV

Kurniawan (paling kanan) berfoto bersama empat pemenang video Liputan 6 Awards 2019 dan presenter Liputan 6 SCTV
Mahasiswa IAIN Kudus M. Kurniawan berhasil memenangkan Lomba Video yang diselenggarakan Liputan 6 SCTV 2019. Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam ini, menerima penghargaan tersebut pada Liputan 6 Awards 2019 SCTV, Jumat (25/05) kemarin.
Kurniawan mengatakan dirinya tak menyangka bisa menjadi salah satu dari lima pemenang yang berhak hadir pada Liputan 6 Awards 2019. Apalagi menurutnya, saingannya tak sedikit. “Saya masih belum percaya jika saya masuk lima besar dan diundang di acara Liputan 6 Awards 2019,” ungkap pemuda yang biasa dipanggil Wawan ini.
Wawan bercerita, keikutsertaannya dalam lomba tersebut dimulai saat ia mengetahui informasi tentang lomba video melalui media sosial. Ia segera membuat video berdurasi satu menit yang merupakan parodi presenter Liputan 6 sedang menyiarkan berita.
“Saya mengirimkan dua video dalam kegiatan tersebut dengan akun IG @wawan_mulo. Penilaian dimulai daritanggal 14-22 Mei 2019,”kata Wawan.
Wakil Rektor III IAIN Kudus Ihsan mengapresiasi prestasi Wawan. Ia mengaku turut bahagia dengan prestasi Wawan yang mampu membawa nama kampus di tingkat nasional dengan kegiatan kreatif dalam membuat video.
Ia pun mengimbau mahasiswa untuk terus belajar, berkarya, dan mengukir prestasi baik di bidang akademik maupun dalam bidang lain yang diminati. “Suatu saat bakat minat yang digandrungi mampu menjadi prestasi tersendiri,”tuturnya.
Ihsan juga meminta tiap mahasiswa harus terus berlatih dan menempa diri pada setiap wadah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan medan laga yang diikuti. “Teruslah berkarya dan berprestasi untuk meraih masa depan lebih baik,” pungkas Wakil Rektol III IAIN Kudus.
Baca selengkapnya ...

29 Mei 2019

MANAQIB KH. HAMDAN KHALID

 Ulama Sepuh Nahdlatul Ulama Dari Amuntai Kalsel
*****

KH. Hamdan Khalid adalah putra bungsu dari Syekh KH. Muhammad Khalid, lahir di Amuntai, Jum'at, 10 Januari 1936 M (bertepatan dengan 15 Syawal 1354 H).

Sewaktu kecil beliau bersekolah di SR As-Salam Martapura, dan terus masuk Ponpes “Darussalam” Martapura pada tahun 1956.

Pada tahun 1962 menimba ilmu pada ‘Ulya Al-Azhar, kemudian melanjutkan ke Fakultas Syari’ah Universitas al-Azhar Kairo Mesir tahun 1965, dan Dirasah Ulya Tarikh fi Uly tahun 1966.

Beliau pernah menjadi Dosen pada fakultas Ushuluddin di Amuntai (1967), Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari (1977-1983), Kepala Madrasah Aliyah Normal islam Puteri Rakha (1948-1952), menjabat sebagai Hakim Agung pada kantor Pengadilan Agama, Ketua Pengadilan Agama Amuntai (1986-1997), Anggota Dewan Pembina Ponpes Rakha (2012-2017), Ketua Baznas Kabupaten HSU, Ketua MUI kab. HSU, dan kemudian menjadi Ketua  Dewan pertimbangan Fatwa MUI Kab. HSU, dan lain-lain. Juga sebagai Mustasyar PWNU Kalsel dan Rais Syuriah Pengurus Besar (PBNU) Jakarta.

Beliau juga mengisi pengajian rutin di Majelis Taklim “Al-Khalidiyah” Tangga Ulin dan “al-Ma’arif” Amuntai. Khusus pengajian di MT Taklim al-Ma’arif, beliau mulai pada sekitar tahun 1960-an akhir yaitu sepulang dari kuliah di Mesir. Adapun materi yang beliau bahas adalah  masalah tauhid, fiqih, tasawuf dan berbagai permasalahan kemasyarakatan yang dialami.

KH. Hamdan Khalid, Lc termasuk ulama yang gigih memberantas sekaligus meluruskan aliran-aliran yang menyimpang dari  ajaran islam yang sebenarnya. Diantara kitab atau risalah yang berkaitan dengan hal tersebut, yang ditulis oleh beliau adalah : "Agenda Khusus Dialog Kitab Ad-Durun Nafis".

BEBERAPA KALAM KH. HAMDAN KHALID

1. Terhadap suatu amalan yang baik, bila belum pernah dibaca, baca dulu, bila sudah diamalkan, amalkan terus.

2. Bila kita berziarah, bacakanlah apa saja yang kita bisa, seperti bacaan al-Qur’an dan shalawat, maka hal tersebut akan memberi faedah kepada orang yang kita ziarahi, dan kepada diri kita sendiri.

3. Memang segala sesuatunya diciptakan oleh Tuhan. Tetapi yang baik-baik saja yang kita sandarkan kepada Tuhan. Sedangkan yang tidak baik adalah semata-mata karena kesalahan kita. Itu merupakan adab kita kepada Tuhan.

4. Tolong kitab-kitab yang tidak sesuai dengan al-Qur’an dan sunnah agar ditinggalkan karena bisa menyesatkan ummat.

5. Hendaknya gunakan waktu untuk membaca al-qur’an, kada kawa banyak sedikit barang.

6. Arti ‘wajib baginya syafa’atku’, maksudnya Rasulullahlah yang akan ‘maharung’ diakhirat kelak.

KH. Hamdan Khalid wafat hari Senin kemaren.
Innaa Lillah Wa Inna Ilaihi Raaji'uun.
Semoga Allah mengampuni semua kesalahan beliau, membalas semua amal baik beliau, dan mengumpulkan beliau bersama wali-waliNya.
Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.

Al-Fatihah...
Baca selengkapnya ...

Kemenag-Kemenristekdikti Tandatangani Pakta Integritas PPG dalam Jabatan



Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag dan Direktorat Pembelajaran Kemenristekdikti menandatangani Pakta Integritas Pelaksanaan Ujian Seleksi Akademik PPG dalam Jabatan bagi Guru Madrasah pengampu mata pelajaran umum. Penandatanganan ini berlangsung  di Gedung D Lantai 7 Kemenristekdikti,  Senayan Jakarta.
Direktur GTK Madrasah,  Suyitno mengatakan, penandatanganan Pakta Integritas ini sebagai wujud komitmen bersama antara Kemenag dan Kemenristekdikti dalam mensukseskan pelaksanaan Ujian Seleksi Akademik PPG dalam Jabatan khusus mata pelajaran umum. "Sebagaimana kita ketahui bahwa seluruh komponen dan perangkat pembelajaran PPG untuk mata pelajaran umum menjadi otoritasnya Kemenristekdikti," ujarnya, Selasa (28/05). 
Lebih lanjut, Guru Besar UIN Raden Fatah ini juga menjelaskan bahwa perangkat pembelajaran mata pelajaran umum PPG akan didigitalisasi melalui sistem aplikasi yang dikelola Kementerian Agama. Sistem ini akan terintegrasi dengan Simpatika dan Madrasah yang ditetapkan sebagai lokasi Tempat Uji Kompetensi (TUK).
"Oleh karena itu, kita mau tidak mau harus bersinergi dengan pihak Kemenristekdikti sehingga pelaksanaan ujian seleksi akademik PPG mata pelajaran umum nanti menjadi optimal dan dapat terlaksana sesuai dengan standar Prosedur Operasional Baku (POB)  yang ditetapkan," jelasnya.
Kepala Seksi Bina Guru MI dan MTs, Mustofa Fahmi menambahkan Ujian Seleksi PPG dalam Jabatan mata pelajaran umum bagi Guru Madrasah Tahun 2019 semula akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem aplikasi milik Kemenristekdikti. Sistem ini berbasis seratus persen online sehingga mengharuskan seluruh usernya memiliki jaringan internet yang kuat.
  • "Namun, mengingat beberapa kondisi teknis di lapangan dan khawatir munculnya persepsi tentang perbedaan pola treatment ujian seleksi PPG antara guru mapel agama dan umum, kami meminta Kemenristekdikti untuk memberikan diskresi pola pelaksanaannya khusus tahun ini," paparnya.

"Tahun depan, mau tidak mau pola ini akan kita laksanakan sesuai dengan standar Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017, tentunya segala persiapan untuk menghadapi pola ini akan direncanakan secara matang di internal Kementerian Agama," sambungnya. 
Fahmi yang juga diamanahkan sebagai Sekretaris Pokja Sertifikasi Guru Kementerian Agama lebih lanjut mengatakan, pelaksanaan PPG ujian seleksi akademik PPG tahun 2019 akan diikuti 57 ribu guru madrasah.  Kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari,  29-30 Mei 2019 dan berlokasi di 300 madrasah yang telah ditetapkan sebagai lokasi TUK. 
Secara teknis, Direktur Pembelajaran Kemenristekdikti, Paristiyanti yang didampingi beberapa pejabat struktural di Direktorat Pembelajaran meminta supaya seluruh pengelola ujian akademik PPG dalam Jabatan mapel umum di Kementrian Agama dapat memegang amanah dan komitmen yang telah disepakati dengan baik. Modul dan soal milik Kemenristekdikti yang didigitalisasi melalui sistem aplikasi milik Kemenag harus dijaga kerahasiaannya, jangan sampai ada pihak manapun yang menyalahgunakan untuk kepentingan pribadi maupun golongan baik langsung maupun tidak langsung.
Hadir dari pihak Kementerian Agama yang turut menandatangani pakta integritas: Plt Kasubdit Bina GTK MI dan MTs,  Admin Simpatika Direktorat GTK Madrasah, Kabid Pendidikan Madasah, Kasi PTK dan Admin Simpatika Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta serta Proktor/Teknisi Laboratorium Madrasah mewakili Kanwil Kementerian Agama Provinsi lainnya. 
Baca selengkapnya ...

27 Mei 2019

Kemenag Serahkan 1.159 SK CPNS untuk Penempatan di Aceh



Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh hari ini menyerahkan 1.159 Surat Keputusan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenag 2018. Penyerahan SK CPNS tersebut dibagi menjadi 8 regional sesuai dengan wilayah penempatan.
"Hari ini 1.159 CPNS Kemenag menerima SK, untuk regional Meulaboh sendiri ada 111 CPNS  yang akan ditempatkan di 4 Kabupaten/Kota, yaitu Aceh Jaya, Meulaboh, Simeulue dan  Nagan Raya," ujar Kakanwil Kemenag Aceh, M. Daud Pakeh,  usai menyerahkan SK secara simbolis untuk CPNS Kemenag Aceh regional Meulaboh, di Aula Bappeda Aceh Barat,  Senin (27/05).
Kakanwil mengingatkan CPNS Kemenag Aceh tentang integritas dan loyalitas. "Kita bersyukur jadi ASN Kemenag. Banyak hal dan poin yang kita kerjakan bernilai ibadah, maka ini yang perlu dijaga dalam pengabdiannya. Di manapun bertugas jadilah pilar dan tidak mengikuti budaya kerja di tempat tersebut. Tapi bangunlah budaya kerja berprestasi," ujar Kakanwil.
Ia menjelaskan, tes CPNS dilaksanakan dalam beberapa tahap dan berbasis CAT yang dilakukan secara murni.
"Tidak ada rekayasa dalam pelaksanaan tes ini. Semua berdasarkan kemampuan dan ini merupakan rizki bagi saudara yang diberikan Sang Maha Kuasa. Jadi seleksinya benar-benar murni, yang lulus merupakan bibit unggul dan terbaik, maka  fokus dalam melaksanakan amanah ini sebaik-baik mungkin," ujar Daud Pakeh.
Kakanwil juga mengatakan ASN terikat dengan undang-undang. Karenanya, semua harus siap mematuhi aturan. "Lakukan yang terbaik di manapun penempatan, jangan sampai tidak punya prestasi karena menghabiskan energi untuk berpikir pindah," sebut Kakanwil.
"Kami harapkan semua CPNS mulai besok tanggal 28 Mei 2019 untuk  segera melapor ke tempat bertugas masing-masing," sambungnya.
Terpisah, Kabag TU Kanwil, Saifuddin, menyerahkan SK untuk regional Pidie dan Pidie Jaya. Ia meminta CPNS Kemenag Aceh menjadi duta wasathiyah, menyampaikan pesan moderat di tengah masyarakat. Yaitu, pesan agama yang tidak ekstrim atau berlebihan, tidak radikal dan tidak sekuler, sehingga kehadiran ASN mampu menjaga kebersamaan ummat dan menebarkan kedamaian.
"Selamat bergabung. Mari bersama-sama membangun lembaga tercinta dan semoga kehadiran para CPNS mampu menjadikan lembaga ini ke arah lebih baik," ujar Saifuddin. 
Ia mengingatkan para CPNS harus setia kepada ideologi negara dan tidak terlibat paham radikal. CPNS juga harus mempelajari dan mengimplementasikan kode etik dan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama,  yaitu:  Integritas, Profesionaliltas,  Inovasi,  Tanggung Jawab, dan Keteladanan.
Selain Meulaboh, berikut tujuh regional lainnya yang menjadi lokasi penyerahan SK CPNS Kanwil Kemenag Aceh:
1. Banda Aceh, bertempat di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.
2. Bireuen, di Aula Kantor Bupati Bireuen Lantai II.
3. Langsa, di Aula MIN 2 Kota Langsa.
4. Lhokseumawe, di Aula MAN 1 Kota Lhokseumawe.
5. Meulaboh, di Aula Bappeda Aceh Barat.
6. Sigli di Aula Kantor Kementerian Agama Pidie.
7. Takengon, di Aula Kantor Kementerian Agama Kab Aceh Tengah. 
Baca selengkapnya ...

Sekjen Kemenag Serahkan SK CPNS 2018

 www.hanapibani.com


Kementerian Agama hari ini menyerahkan Surat Keputusan (SK) tentang pengangkatan CPNS kepada 11 orang yang akan bertugas di Sektretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Agama Pusat. 
SK CPNS tersebut diserahkan Sekjen Kemenag, M Nur Kholis Setiawan di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta Pusat, Senin pagi (27/05). Ada 11 orang yang menerima SK CPNS tahun 2018 yang terdiri dari enam pria dan lima perempuan. Mereka akan ditempatkan di sembilan unit eselon II Setjen Kemenag. 
Mereka lolos dan menerima SK CPNS setelah mengikuti serangkaian seleksi yakni administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) yang juga diikuti oleh ribuan peserta. Untuk SKD CPNS tahun 2018 menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Dalam arahannya Sekjen M Nur Kholis Setiawan mengatakan syarat sahnya seorang CPNS menjadi PNS sesuai SOP Aparatur Sipil Negara ditentukan setelah mengikuti Latihan Dasar (Latsar). Ada tiga kriteria, lanjut Sekjen, yang harus dimiliki seorang CPNS untuk menjadi ASN.
Pertama, kompetensi/keahlian yang diperlukan. Kedua, selesai dengan paham keagamaan atau paham keagamaan yang dimiliknya tidak aneh-aneh.
"Arus utama paham keagamaan di Kementerian Agama adalah paham keagamaan yang moderat. Jadi kalau anda terindikasi hormat bendera haram, negara punya otoritas untuk kemudian menolak anda," pesan M Nur Kholis didampingi Kepala Biro Kepegawaian Safuddin. 
"Kriteria ketiga memiliki komitmen kebangsaan. Indikator komitmen kebangsaan itu ya sederhana, NKRI bentuk final tidak ada lagi menganti bentuk lain," lanjutnya. 
 www.hanapibani.com
Sekjen juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kemenag yang menyelengarakan Latihan Dasar se Indonesia dapat mengunakan cara-cara komprehensif dalam mendeteksi agar jangan sampai kemudian CPNS Kementerian Agama yang jumlahnya 14.263 masuk dalam paham keagamaan dan kebangsaan yang tidak jelas.
"Tolong ini menjadi satu informasi yang harus dicerna dengan baik sekaligus menjadi kebijakan karena memang kami ketika membuat ini tidak sendirian namun berkoordinasi dengan Kementerian PANRB yang diberikan kewenangan mutlak oleh presiden dalam membuat manajemen ASN," paparnya.     
"Sekali lagi tolong hal-hal yang saya sebutkan tadi diperhatikan betul sehingga anda bisa menjadi vitamin segar bagi Kementerian Agama di masa mendatang," sambung Sekjen.
Di penghujung arahannya, Sekjen meminta kepada para CPNS untuk berkreasi dan terus belajar. Karena Kemenag di masa mendatang memiliki tantangan yang sangat dinamis dan lebih kompleks. Sehingga menuntut kapabilitas dari ASN untuk terus berinovasi.

 www.hanapibani.com
Baca selengkapnya ...

Qari Indonesia Juara MTQ Internasional di Turki

 www.hanapibani.com


Syamsuri Firdaus, qari asal Kab Bima, NTB, yang menjadi wakil Indonesia, meraih juara I tilawah Alquran pada MTQ Internasional ke-7 di Istambul, Turki.
Kabar gembira ini disampaikan oleh Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Kementerian Agama Juraidi. Menurutnya, Syamsuri berangkat ke Turki didampingi Ali Sibromalisi dari Penais Kementerian Agama. 
"Syamsuri terpilih sebagai wakil Indonesia pada MTQ Internasional di Turki setelah sebelumnya menjadi juara II Kategori Remaja pada MTQ Nasional tahun 2018 di Medan. Saat itu,  Syamsuri menjadi utusan dari Provinsi NTB," terang Juraidi di Jakarta, Senin (27/05).
MTQ Internasional ke-7 di Turki diselengarakan dari 20 - 25 Mei 2019 di Masjid Agung Camlica, Istanbul. Penghargaan untuk Syamsuri diserahkan langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. 
 www.hanapibani.com
Ikut menyaksikan  para undangan Kementerian Agama Turki, wakil Konsulat Jenderal negara sahabat termasuk KJRI Istanbul yang diwakili PF Pensosbud, Iwan Wijaya M, serta Ali Sibromalisi selaku pendamping.
Selain kepada Syamsuri, penghargaan juga diberikan kepada juara II asal Nigeria dan juara III dari Qatar. MTQ internasional ke-7 di Istanbul, Turki, diikuti puluhan peserta dari 68 negara, Timur Tengah dan Eropa.
Juraidi menambahkan, selain Syamsuri, sebelumnya sejumlah prestasi internasional juga diraih qari/qariah dan hafizh/hafizhah Indonesia sepanjang 2019, antara lain: juara I qari di Iran, juara II qari di Kuwait, juara II qariah di Malaysia, juara II Hafizh, dan Juara III Hafizhah di Brunei, dan juara I qari di Bahrain. 
"Indonesia tahun ini belum bisa  menyelenggarakan event MTQ tingkat Internasional. Semoga itu bisa di tahun depan," harapnya.
Baca selengkapnya ...

Matahari Melintas di atas Kabah pada 27 dan 28 Mei, Saatnya Cek Arah Kiblat

 www.hanapibani.com


Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Agus Salim menjelaskan bahwa berdasarkan data astronomi, Senin (27/05)  dan Selasa (28/05) lusa, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA.
"Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," terang Agus Salim di Jakarta, Minggu (26/05).
 www.hanapibani.com

Menurutnya, peristiwa semacam ini dikenal juga dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah. Yaitu, waktu Matahari di atas Ka'bah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Momentum ini, lanjut Agus, dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.
Dijelaskan Agus, ada beberapa hal yang perlu diperhaikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu:
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom. 
 www.hanapibani.com

Baca selengkapnya ...

25 Mei 2019

Kemenag: Dana Zakat Tidak Masuk Dalam Sistem Keuangan Negara



Program pendayagunaan zakat pada BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dan LAZ (Lembaga Amil Zakat) di satu sisi memang beririsan dengan kegiatan pembangunan terutama program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk dalam menunjang pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau sering disebut SDGs (Sustainable Development Goals). Tetapi di sisi lain, perlu diketahui bahwa dana zakat tidak masuk dalam sistem keuangan negara. 
Hal ini disampaikan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Fuad Nasar. “BAZNAS berwenang melakukan pengelolaan zakat secara nasional, tapi tidak memiliki hak untuk memungut setara dengan hak memungut pajak yang masuk ke kas negara sesuai Undang-Undang tentang Keuangan Negara,” terang Fuad dalam acara Launching dan Bedah Buku Akuntansi dan Manajemen Zakat, dan Akuntansi dan Manajemen Wakaf di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (23/05).
Uang zakat, tutur Fuad Nasar, tidak dicatat sebagai penerimaan negara ataupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang diserahkan ke kas negara. Pengelolaan zakat sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku saat ini tidak masuk dalam neraca APBN kendati dikelola oleh lembaga yang dibentuk pemerintah. Penggunaan dana zakat pada BAZNAS juga tidak untuk pembiayaan proyek-proyek pemerintah, pembangunan infrastruktur seperti jalan, bangunan gedung milik negara dan sebagainya. 
Dalam acara peluncuran buku teks perguruan tinggi yang dihadiri dan diresmikan oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis itu, Fuad Nasar menjelaskan bahwa defisit APBN dan utang negara tidak ditanggulangi dari sumber pendanaan masyarakat yang berasal dari zakat. Kendati kemaslahatan umum dan kepentingan publik merupakan sasaran program pendayagunaan zakat dalam bingkai asnaf fisabilillah, tetapi tidak semua kemaslahatan umum dan kepentingan publik dapat didanai dari zakat. 
Beberapa waktu terakhir, isu dana zakat digunakan untuk pembangunan infrastruktur sempat mencuat. BAZNAS menepis kekhawatiran publik terhadap penyalahgunaan dana zakat yang tidak sesuai peruntukannya. Direktur Utama BAZNAS Arifin Purwakananta pekan lalu menyampaikan pernyataan pers yang menegaskan bahwa dana zakat yang dihimpun BAZNAS bukan untuk pembangunan infrastruktur, semisal jalan tol atau mengangsur utang negara. Dana zakat, lanjut dia, tidak mungkin dimasukkan ke dalam kas negara sebagai APBN. Ada golongan-golongan (asnaf) yang berhak menerima zakat. Selain syariat Islam, aturan perundang-undangan juga menjadi pedoman penyaluran dana zakat di Indonesia.
Terpisah, Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo yang juga mantan Menteri Keuangan dalam acara penyerahan zakat pejabat negara kepada BAZNAS di Istana Negara (16 Mei 2019), mengusulkan bahwa untuk meningkatkan pengumpulan zakat secara signifikan, maka perlu perubahan sistem insentif pajak. Selama ini, zakat yang dibayarkan melalui BAZNAS atau LAZ resmi bisa mengurangi penghasilan kena pajak. Sistem ini perlu diubah menjadi zakat bisa mengurangi kewajiban pajak penghasilan, seperti yang berlaku di Malaysia.
M. Fuad Nasar memandang usulan tersebut bagus seandainya bisa diwujudkan. Namun, hal itu di luar kewenangan Kementerian Agama. Dia mempersilakan otoritas keuangan negara dalam hal ini Kementerian Keuangan untuk membahas secara mendalam dari berbagai sisi.
M. Fuad Nasar mengungkapkan, dalam sejarah peradaban Islam dikenal dua pranata keuangan yang menjadi pilar kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran negara, yaitu zakat dan pajak karena sifatnya adalah wajib. “Umat Islam Indonesia ikut membiayai pembangunan melalui pajak dan menegakkan syariat agama di bidang ekonomi dengan membayar zakat. Ketaatan sebagai umat beragama dan tanggung jawab selaku warga negara merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan bagi seorang muslim,” pungkasnya. 
Baca selengkapnya ...

23 Mei 2019

Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Akhir CPNS Tahap II



Kementerian Agama hari ini mengumumkan hasil seleksi akhir calon pegawai negeri sipil (CPNS) Tahap II. 
“Pengumuman tahap II ini untuk CPNS formasi umum yang mengisi formasi khusus atau sebaliknya, serta pengganti peserta yang mengundurkan diri,” terang Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan di Jakarta, Kamis (23/05).
“Total ada 17 nama yang diumumkan lolos pada tahap II ini, terdiri dari 12 dosen dan 5 guru” lanjutnya.
Menurut M Nur Kholis, ke-17 CPNS ini tersebar di beberapa satuan kerja. Untuk formasi dosen tersebar di  IAIN Bone (1), IAIN Palu (1), STAIN Mandailing Natal (1), UIN Mataram (5), UIN Raden Fatah Palembang (1), UIN Sultan Syarif Kasim Riau (1), UIN Sulthan Thaha Jambi (1), dan UIN Sumatera Utara (1). Sedang formasi guru, ada di Kanwil Kemenag Bangka Belitung (2) dan Banten (3).
“Mereka yang diumumkan lulus ini adalah peserta dengan peringkat terbaik sesuai formasi yang telah ditetapkan berdasarkan nilai SKD dan SKB,” jelas M Nur Kholis Setiawan.
“Peserta yang dinyatakan lulus ini harus segera melakukan pemberkasan yang dibuka dari 24 Mei – 24 Juni 2019 di satuan kerja masing-masing,” tandasnya.
M Nur Kholis Setiawan menambahkan bahwa peserta yang diumumkan lulus seleksi akhir CPNS tahap II ini adalah mereka yang mengisi formasi karena ada peserta yang dinyatakan lulus pada pengumuman sebelumnya,  tapi mengundurkan diri. Selain itu, CPNS yang diumumkan tahap II ini adalah peserta pengganti dari formasi umum ke khusus atau sebaliknya.
Untuk peserta yang diumumkan pada tahap I,  SK CPNS nya sebagian sudah diberikan kepada yang bersangkutan oleh masing-masing pimpinan satker yang sudah menerima Pertimbangan Teknis (Pertek) NIP dari BKN. Dari lebih 14ribu formasi CPNS Kemenag, sudah ada 12.694 Pertek NIP yang sudah diserahkan Sekjen Kemenag kepada 128 pimpinan satuan kerja pada 30 April 2019.
"Sisanya, saat ini masih dalam proses penyelesaian Pertek NIP di BKN," tandasnya.
Baca selengkapnya ...

21 Mei 2019

Bertahap, Penyerahan SK CPNS Kemenag Terus Berjalan



Penyerahan Surat Keputusan CPNS Kementerian Agama terus berjalan. Setelah Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Riau, kini giliran Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.
Sebanyak 304 SK hari ini dibagikan kepada CPNS Kemenag Sulel. Selain para CPNS, hadir juga para Pejabat Eselon III dan IV di Lingkup Kanwil, termasuk Kepala Kantor dan Kasubag TU Kemenag Kab./Kota se Sulsel.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Anwar Abubakar mengatakan, penyerahan SK kali ini merupakan tahap pertama. Dari 11.237 pendaftar, peserta yang dinyatakan lulus seleksi CPNS berjumlah 735 orang. Jumlah ini terdiri dari 530 formasi umum dan 219 formasi honorer. “Tahap pertama ini dibagikan 304 SK CPNS yang telah mendapatkan persetujuan tekhnis dari BKN,” terang Anwar Abubakar di Makassar, Selasa (21/05).
“Sisanya yang 431 orang akan menyusul kemudian termasuk didalamnya Formasi Honorer (K2),” lanjutnya.
Selain penyerahan SK CPNS, dilakukan juga penandatanganan Pakta Integritas yang antara lain berisi: janji sumpah setia dan taat pada Pancasila dan UUD 1945, menganut faham keagamaan yang moderat dan berdiri di atas semua golongan, dan mematuhi segala aturan yang ditetapkan.
Anwar Abubakar meminta ASN Kemenag membaca PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS,  UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, dan KMA 492 tahun 2003 tentang pendelegasian wewenang ASN. “Ini merupakan bacaan dan panduan dasar setiap Aparatur Negara, khususnya di institusi Kemenag. Patuhi dan taati aturan itu, dan jangan dilanggar,” jelas Anwar.
Kakanwil mengingatkan bahwa menjadi ASN di Kementerian Agama memiliki beban berat, baik secara moral maupun sosial. Sebagai pegawai Kementerian Agama, ASN juga harus membekali diri dengan pengetahuan agama minimal. “Kita ini adalah pegawai yang dianggap tahu dan paham masalah agama meskipun sesungguhnya tidak seperti itu. Tapi selaku Abdi Negara dan Masyarakat kita harus siap setiap saat memberikan pelayanan,” sambung Anwar.
Penyerahan SK CPNS hari ini juga berlangsung di Kalimantan Timur. Sebanyak 137 SK CPNS secara simbolis diserahkan oleh Kepala Kanwil Sofyan Noor di Aula Siskohat Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur. Sebelumnya, sebanyak 600 CPNS juga telah menerima SK yang diberikan oleh Kakanwil Kemenag Kalsel, Senin (20/05), di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru. 
Kementerian Agama pada akhir April 2019 telah menyerahkan Persetujuan Teknis (Pertek) Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi 12.694 CPNS yang sudah terbit dari Badan Kepegawaian Negara kepada satuan kerja (satker). Penyerahan Pertek dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Jenderal Kemenag M. Nur Kholis Setiawan kepada 128 pimpinan satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama. 128 satker itu meliputi: unit eselon I, Kantor Wilayah Kemenag Provinsi, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), dan Balai Diklat Keagamaan serta Litbang.
Baca selengkapnya ...

Kemenag Terbitkan Sembilan Juknis Perkuat Raudlatul Athfal



Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah menerbitkan sembilan Petunjuk Teknis (Juknis) untuk memperkuat keberadaan Raudlatul Athfal (RA). Kesembilan juknis tersebut merupakan implementasi kurikulum RA yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Agama No 792 Tahun 2018.
Direktur KSKK Madrasah, Ahmad Umar, mengatakan, keberadaan juknis ini penting untuk dijadikan sebagai acuan atau panduan dalam penyelenggaraan pendidikan di RA. "Saya berharap dengan juknis-juknis ini, satuan pendidikan RA memiliki kekhasan dan penguatan dalam penanaman karakter Islami pada anak-anak," ujar Umar saat memberikan arahan dalam Bimbingan Teknis Calon Instruktur Kurikulum RA di Bogor, Sabtu (18/05).
Dikatakan Umar, setalah terbit Juknis, maka tugas yang tidak kalah penting adalah mensosialisasikannya. Model sosialisasi 9 jenis panduan tersebut dilakukan melalui model bimbingan teknis, tidak sekedar sosialisasi.
"Ke depan model bimbingan teknis untuk sosialisasi kebijakan diharapkan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. Sehingga, implementasi di lapangan sesuai yang dikehendaki, tidak melenceng dari semestinya," sambung Umar.
Bimtek Calon Instruktur Kurikulum RA berlangsung tiga hari, 18 - 20 Mei 2019. Kegiatan ini diikuti unsur pengawas dan Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) utusan Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia.
Kepala Subdit Kurikulum dan Evaluasi Ahmad Hidayatullah menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan bekal bagi calon instruktur nasional terkait implementasi kurikulum RA. Selain itu, menurutnya, kegiatan ini juga sebagai sarana sosialisasi sembilan juknis untuk RA yang baru terbit.
Berikut sembilan Juknis yang telah diterbitkan:
1) Juknis Penyusunan KTSP RA, SK Ditjen Pendis Nomor 2761 tahun 2019,
2) Juknis Penyusunan Perencanaan Pembelajaran RA, SK Ditjen Pendis Nomor 2762 tahun 2019,
3) Juknis Pengembangan Pendidikan Agama Islam RA, SK Ditjen Pendis Nomor 2763 tahun 2019,
4) Juknis Pengembangan Bahan Ajar RA, SK Ditjen Pendis Nomor 2764 tahun 2019,
5) Juknis Strategi Pembelajaran SK Ditjen Pendis Nomor 2765 tahun 2019,
6) Juknis Penilaian Perkembangan Anak di RA, SK Ditjen Pendis Nomor 2766 tahun 2019,
7) Juknis Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak RA, SK Ditjen Pendis Nomor 2767 tahun 2019,
8) Juknis Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di RA, SK Ditjen Pendis Nomor 2768 tahun 2019, dan
9) Juknis Pemberdayaan Orang Tua di RA, SK Ditjen Pendis Nomor 2761 tahun 2019.
Hidayatullah menilai, penerbitan regulasi kurikulum RA ini merupakan sejarah baru dalam penyelenggaraan RA di Republik Indonesia sejak tiga dasawarsa terakhir ini. Sebab, regulasi ini memberi penegasan kekhasan RA dalam penyelenggaraan Pendidikan Islam dalam menyiapkan terbentuknya profil muslim yang rahmatan alamin di tengah kehidupan bebangsa dan bernegara yang berbhineka tunggal ika. 
Baca selengkapnya ...

20 Mei 2019

Daun Sengon dan Cabai Antarkan Siswa MTsN Kediri ini ke Amerika



Bagi sebagian orang, daun Sengon dan Cabai mungkin belum banyak dimanfaatkan. Kalau pohon sengon lebih banyak diambil kayunya, pohon cabai sering dipanen buahnya.
Hal itu berbeda dengan Safina Amelia Khansa. Siswa MTsN 2 Kota Kediri ini justru banyak mendapat manfaat dari Daun Sengon dan Cabai. Berawal dari melihat kebiasan kakek dan neneknya memanfaatkan kedua daun ini untuk mempercepat pematangan buah pisang, muncul ketertarikannya untuk melakukan penelitian.
“Mereka menggunakan Daun Sengon dan Daun Cabai sebagai pengganti karbit untuk mempercepat pematangan buah pisang,” kenang Safina saat ditemui Humas di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (20/05).
“Nah, dari situ saya cari informasi dari berbagai jurnal. Dan ternyata belum ada yang melakukan penelitian itu. Dan dari situ saya mencoba melakukan penelitian terhadap ini secara ilmiah,” lanjutnya.
Penelitian Safina ini diganjar penghargaan dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang digelar  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2018. Safina menjadi salah satu dari 14 finalis Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-50 yang diselenggarakan LIPI. Dari bidang ilmu pengetahuan hayati, Safina satu-satunya dari kategori MTs/SMP atau sederajat.
Atas capaian ini, Safina Amelia Khansa diberi kesempatan berangkat ke Arizona Amerika. Sepekan di Arizona, 12 – 19 Mei 2019, Safina mengikuti Broadcom Master International Program di Phoenix Arizona Amerika Serikat.
“Dulu saya bercita-cita menjadi polisi, tapi setelah saya mengenal dunia sains di Amerika, saya kepingin jadi saintis saja di sana. Mengembangkan penelitian di sana dan pokoknya saya harus ke luar negeri kalau kuliah,” ujar Safina.
Safina mengaku mendapatkan pengalaman yang tidak mungkin dilupakan saat berkumpul bersama 27 orang delegasi dari 18 negara. “Kami bersama-sama mengunjungi Arizona State University, salah satu universitas sains terbaik di Amerika, di sana ada pengenalan solar system, pengenalan robot-robot, dan sebagainya,” kisahnya.
“Terus ke Botanical Garden untuk mempelajari tentang ragam Kaktus yang paling tua, dari seluruh dunia. Termasuk ke museum-museum untuk mempelajari tentang kultur Amerika, dari mulai pakaian, rumah, sampai adat-istiadat. Kita juga ke MIM (museum instrument music), di dalamnya dapat ditemukan alat musik dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia,” lanjut Safina.
Kunjungan Safina ke Direktorat KSKK didampinggi Kepala MTsN 2 Kota Kediri Hadi Suseno dan Guru IPA/Pembina Karya Ilmiah Remaja MTsN 2 Kota Kediri Enik Kurniawati.
Baca selengkapnya ...

Ratusan Ribu Guru Madrasah Ikuti Seleksi Akademik PPG dalam Jabatan 2019



Ratusan ribu guru madrasah yang telah ditetapkan sebagai peserta seleksi akademik Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Tahun 2019 akan mengikuti ujian seleksi akademik secara online di madrasah. Seleksi berlangsung enam hari, 20 - 25 Mei 2019.
“Seleksi online harus diikuti para guru karena hanya mereka yang memenuhi minimum passing grade yang akan lanjut ke tahap berikutnya,” ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidinkan (GTK) Madrasah Suyitno di Jakarta, Senin (20/05). 
Menurut Suyitno, kuota peserta PPG dalam Jabatan Tahun 2019 ini hanya 6.800, terdiri dari 6000 guru mata pelajaran Agama (Quran Hadits, Fikih, SKI, Akidah Akhlak, Bahasa Arab, Guru Kelas RA dan Guru Kelas MI), dan 800 guru mata pelajaran umum. Untuk seleksi akademik guru mata pelajaran umum, kata Suyitno, akan digelar setelah selesainya proses seleksi akademik mata pelajaran agama. Saat ini, pihaknya masih melakukan harmonisasi kebijakan dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Lebih lanjut Suyitno menyatakan, pelaksanaan PPG dalam Jabatan tahun 2019 akan mengikuti ketentuan yang ditetapkan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. “Seluruh guru madrasah yang lulus tahap seleksi akademik harus mengikuti proses Daring (Dalam Jaringan) untuk mengerjakan tugas mandiri yang diberikan dosen instruktur secara online sebelum memasuki tahap lokakarya/tatap muka di Perguruan Tinggi yang ditunjuk,” jelasnya. 
Kepala Seksi Bina Guru MI dan MTs, Mustofa Fahmi menambahkan, pelaksanaan seleksi akademik PPG dalam Jabatan bagi Guru Madrasah tahun 2019 merupakan seleksi akademik kedua di Kementerian Agama. Kementerian Agama kali pertama melaksanakan seleksi akademik PPG dalam Jabatan pada 2018. 
Dari 6.918 guru madrasah yang lulus ujian seleksi akademik PPG dalam Jabatan tahun 2018, kata Fahmi, sebanyak 4.132 guru dinyatakan lulus PPG dengan persentase nasional mencapai 60%. “Satu hal yang membuat tahun 2019 ini berbeda dengan tahun 2018 lalu, seluruh peserta ujian seleksi akademik tahun 2019 ini melaksanakan ujian di madrasah yang telah ditetapkan menjadi lokasi Tempat Uji Kompetensi (TUK),” ujarnya.
“Sistem dan aplikasi yang digunakan juga merupakan hasil sinergi dengan Direktorat KSKK Madrasah dan tentunya terintegrasi dengan SIMPATIKA,” sambungnya. 
Fahmi, yang juga diberi amanah sebagai Sekretaris Kelompok Kerja Sertifikasi Guru di Kementerian Agama ini menjelaskan bahwa tujuan menggunakan madrasah sebagai TUK Seleksi Akademik PPG adalah untuk meningkatkan eksistensi lembaga madrasah itu sendiri. “Kita ingin menunjukkan bahwa sumber daya manusia dan infrastruktur yang dimiliki oleh madrasah mampu memberikan layanan yang terbaik bagi para guru madrasah,” tuturnya. 
Pelaksanaan seleksi akademik PPG dalam Jabatan akan berlangsung 6 hari, 20 - 25 Mei 2019, serentak di 34 Provinsi. Menurut Fahmi, tahap persiapan sudah dilakukan mulai dari sosialisasi, penetapan calon peserta sampai koordinasi teknis dengan melibatkan para Kasi PTK dan Admin SIMPATIKA di 34 Kanwil Kementerian Agama Provinsi. Para calon peserta ujian seleksi akademik juga sudah dapat mendownload kartu peserta ujian secara online melalui SIMPATIKA. Kartu ujian peserta memuat detail informasi tentang lokasi dan waktu serta user password untuk mengakses soal ujian di TUK masing-masing. 
Fahmi menilai, ada kemajuan dalam pelaksanaan ujian seleksi akademik PPG dalam Jabatan tahun 2019. Sebab, pelaksanaannya tidak lagi bergantung dengan sistem dan aplikasi yang ada di lembaga lain, selain madrasah. Kemajuan ini merupakan hasil sinergi bersama semua pihak, mulai dari tim penyusun kisi-kisi, modul dan soal dari unsur dosen PTKIN, Tim IT Direktorat GTK dan KSKK Madrasah, para Kasi PTK Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Kasi Penma Kankemenag Kabupaten/Kota dan Kepala Madrasah, serta para Admin SIMPATIKA mulai level pusat sampai madrasah. 
“Sinergi ini semoga dapat mengantarkan para peserta ujian seleksi akademik PPG dalam Jabatan Tahun 2019 memperoleh kelulusan, sehingga mereka berkesempatan mengikuti PPG dalam Jabatan di Perguruan Tinggi yang nantinya membawa mereka menjadi guru yang profesional dan berkinerja maksimal,” tandasnya. 

Baca selengkapnya ...

Surat Pelaksanaan Seleksi Akademik PPG dalam Jabatan Tahun 2019 Kalsel



Kepada
Yth. Kepala Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Negeri yang disebutkan dalam lampiran.
Se Kalimantan Selatan.

Menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: B-1566.1/Dt.I.II/PP.00/05/2019 tanggal 15 Mei 2019 perihal sebagaimana tersebut pada pokok surat, mohon dukungan pelaksanaan Seleksi Akademik PPG dalam Jabatan Tahun 2019 bagi Guru Madrasah yang akan dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) sebagaimana terlampir.

Sehubungan dengan kegiatan kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Mempersiapkan ruang tempat pelaksanaan seleksi akademik PPG dalam Jabatan Tahun 2019.
  2. Melakukan koordinasi dengan Proktor dan Teknisi yang ditunjuk Kantor Kementerian Agama Kab/Kota untuk melakukan instalasi jaringan dan persiapan sarana prasarana pendukung ujian.

Untuk download filenya silahkan klik dibawah ini:
 www.hanapibani.com



Baca selengkapnya ...

18 Mei 2019

Satker Kemenag Mulai Serahkan SK CPNS

 www.hanapibani.com


Memasuki pekan ketiga Mei 2019, sejumlah Satuan kerja Kementerian Agama mulai menyerahkan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS). Ini menyusul telah disampaikannya Persetujuan Teknis (Pertek) Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi 12.694 CPNS  Kementerian Agama oleh Sekretaris Jenderal M. Nur Kholis Setiawan pada 30 April 2019 lalu.
Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta misalnya, telah menyerahkan 84 SK CPNS tahap pertama pada Jumat (17/05) siang. Bertempat di Gedung Arofah Asrama Haji Transit Yogyakarta, Kepala Kanwil Kemenag DI Yogyakarta menjelaskan bahwa SK CPNS yang diterbitkan baru sebagian dari total 304 CPNS yang akan mengisi formasi di lingkungan Kanwil Kemenag DI Yogyakarta.
“Artinya masih ada sekitar 220 peserta yang belum menerima SK CPNS,” tutur Edhi.  
Pada hari yang sama, di Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Riau juga diserahkan SK bagi 142 CPNS. Dalam prosesi penyerahan sekaligus pembinaan CPNS ini Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau Mahyudin mengajak para CPNS untuk bersyukur.
“Saya berharap 142 CPNS  yang beruntung ini untuk bersyukur atas nikmat yang telah diterima sebagai CPNS Kemenag Riau. Apalagi penyerahan SK ini istimewa, karena bertepatan dengan puasa Ramadan 1440 H,” kata Mahyudin.
Berdasarkan data Kanwil Kemenag Provinsi Riau, masih tersisa 97 CPNS Kemenag Riau yang belum memperoleh SK CPNS. “Saat ini tahap I baru 142 SK CPNS yang diserahkan, sisa lainnya pada tahap kedua nanti sebanyak 97 orang,” ucap Ketua Panitia Penyerahan SK CPNS Kemenag Riau Erizon.
Sebelumnya, pada Rabu (15/05) bertempat di Kantor Kanwil Kemenag DKI Jakarta juga telah diserahkan SK bagi 128 CPNS Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta.  Pada penerimaan CPNS 2018 lalu, Kanwil Kemenag Provinsi DKI membuka 136 formasi. Sehingga menurut Kakanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab, tinggal delapan orang CPNS Kanwil Kemenag DKI Jakarta yang belum  memperoleh SK CPNS.
Kakanwil Kemenag DKI Jakarta serahkan SK CPNS, Rabu (15/05) (foto: Inmas DKI)
“Terdapat delapan CPNS yang belum menerima SK. Saat ini masih mengikuti proses di BKN. Kami berharap dapat segera selesai, sehingga dapat segera dikeluarkan SK nya,” tutur Saiful Mujab.
Lebih lanjut Saiful Mujab yang dalam kesempatan tersebut memberikan pembinaan kepada 136 CPNS Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta meminta agar setelah bergabung di Kemenag para CPNS dapat menjalankan tugas dengan sepenuh hati dan berpegang kepada lima nilai budaya kerja.
CPNS Kanwil Kemenag DKI Jakarta simak pembinaan kepegawaian, Rabu (15/05). (foto: Inmas DKI)
“Tolong disadari betul bahwa bergabung dengan keluarga besar Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta adalah pilihan sendiri,” imbuhnya.
Menurutnya memilih mendermakan diri untuk Kementerian Agama artinya telah mewakafkan hidupnya untuk ikut mempertahankan kehidupan beragama. “Bekerja di Kementerian Agama memiliki dua tugas, yaitu tugas di dunia dan di akhirat. Maka laksanakan tugas dan kewajiban dengan baik,” pesan Saiful Mujab.

Baca selengkapnya ...

Aceh: Tes PPG Guru Madrasah 21 Mei Berbasis Computer Base Test

 www.hanapibani.com

Secara serentak Tes Akademik Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan dilaksanakan pada tanggal 21 s.d 25 Mei 2019, tes tersebut akan dilaksanakan dengan sistem Computer Based Test (CBT). 
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh, H M Idris SAg MPd mengatakan peserta tes PPG adalah guru Madrasah yang berjumlah 6996 orang.
"Tes dilaksanakan serentak pada 30 Tempat Ujian Kompetensi (TUK) yang tersebar pada 23 Kabupaten/Kota di Aceh," ujar Idris di Banda Aceh, Jum'at (17/5).
Ia berharap para guru yang akan mengikuti tes itu untuk bersiap-siap dan belajar dengan tekun. "Dengan tes berbasis komputer, dibutuhkan kecermatan dan kecepatan, serta konsentrasi peserta, perlu persiapan yang lebih matang sejak awal," ucap Idris.
Sebelum pelaksanaan tes tersebut, para admin SIMPATIKA akan dibekali tentang CBT tes akademik PPG tahun 2019.
"Kita juga akan melakukan rapat koordinasi dan pemantapan dengan admin Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota pada tanggal 19 Mei 2019 betempat di aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh," sebutnya.
Ia menjelaskan 7 Mapel yang diujiankan yaitu Guru Kelas RA, Guru Kelas MI, Aqidah akhlaq, al-Qur'an Hadist, Fiqh, SKI dan Bahasa Arab. Dan materi tes meliputi pedagogik, profesional dan tes potensi akademik. 
Untuk informasi lebih lanjut tentang jadwal dan lokasi tes masing-masing guru, dapat diakses melalui akun SIMPATIKA masing-masing mulai hari Minggu, tanggal 19 Mei 2019.
Baca selengkapnya ...

Translate

Artikel Terbaru

2.1 Konsep Penelitian Tindakan Kelas

  1 dari 5 soal Siklus pelaksanaan PTK dapat dihentikan guru apabila… A Guru merasa puas dengan hasil penelitian yang dilakukannya B Terjadi...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI