Breaking News

20 Januari 2018

Temui Ibu dalam Mimpi, Gadis Cantik Minta di Gali Kuburnya


Hasil gambar untuk gali kuburan
CERITA MENARIK DARI SEORANG USTAZD
Suatu hari seorang Ustadz dari kota di undang ke kampung disebelah kampung kami untuk ceramah, saya dengan kawan-kawan jamaah shalat Isya berombongan berangkat dari Mushalla kampung kami menuju ke mushalla kampong sebelah tempat ceramah dilangsungkan, dan saya jadi agak heran ternyata hanya sedkit jamaah yang tua-tua di dalam mushalla itu, sekitar 10 menit kemudian ustazd yang akan berceramah datang, dan diikuti beberapa orang jamaah mushalla itu, dan langsung mengutarakan permohonan maaf dan meminta perkenan ustazd untuk menunggu memanggil para jamaah yang sejak habis shalat Isya tumpah ruah berangkat ke sawah yang lumayan jauh di sebelah dari perkebunan belakang perumahan warga, padahal kondisi saat itu banjir yang luar biasa, dan kalau kita naik sampai di area persawahan itu, maka tak ubahnya kita sedang berada di sebuah danau yang luas, dan menyiapkan diri kalau-kalau tertimpa gelombang yang cukup besar, jikalau sedang ada angin yang kencang, yang dimusim penghujan ini memang sangat sering terjadi tiupan angin yang kencang itu. Dan menurut beliau karena sejak ashar ada salah seorang warga yang sangat aktif shalat berjamaah di mushalla ini belum kembali dari area persawahan, sedang setelah shalat ashar tadi angin sangat kencang bertiup, karena dikuatirkan terjadi hal-hal yang tak diinginkan, maka setelah shalat Isya masyarakat tumpah ruah berangkat ke area persawahan.
D sela sekitar setengah jam menunggu jamaah sebelum dimulainya acara, sang Ustazd yang memang kenal baik dengan saya dan juga memang sangat akrab, maka kamipun bicara dengan penuh keakraban sebagaimana biasa, akhirnya beliau menceriterakan sebuah cerita yang katanya silahkan sampaikan cerita ini, tapi cukup ceritanya saja yang diceriterakan, untuk diambil iktibar dan pelajaran yang baik.
Menurut beliau, beberapa waktu lalu beliau diminta untuk datang ke rumah keluarganya yang lumayan jauh, untuk musyawarah keluaga yang sangat penting dan harus segera dilakukan, maka beliaupun membatalkan beberapa jadwal ceramahnya, dan sekitar 2 jam sebelum shalat shubuh sudah berangkat, dengan melaksanakan shalat shubuh ikut jamaah salah satu masjid di perjalanan, alhamdulillah sekitar jam 6.30 beliau sudah sampai di rumah keluarganya. Setelah mandi dan sarapan, keluarga yang sudah terkumpul di rumah itu dengan khidmat mendengarkan cerita suami isteri sambung menyambung begantian karena bercerita sambil menangis, bahwa anaknya yang rajin mengaji hampir tiap malam selepas maghrib, rajin shalat lima waktu, bahkan juga shalat malam sering dilakukannya, senantiasa ranking di sekolah, yang meninggal seminggu yang lalu, sejak malam pertama dikuburkan senantiasa mendatangi mereka berdua di dalam mimpi, dan meminta mereka membantunya mencukur kepalanya supaya terbebas dari siksa yang sedang menderanya, mungkin karena beliau dianggap yang paling punya pengetahuan di antara jajaran keluarganya, maka jadinya diikutkan musyawarah ini. Menurut cerita ibunya, dia sangat menyesali perbuatannya, karena kemungkinan anaknya menderita dikepalanya dan minta cukur rambutnya itu,karena anaknya ini perempuan satu-satunya, kelakuannya sangat baik, dan kebetulan parasnya cantik, maka oleh ibunya rambut sang anak diberi cat rambut sehingga menjadi pirang, untuk mengikuti trand yang berkembang dan biar terlihat lebih cantik lagi.
Ringkas cerita hasil musyawarah keluarga dan beberapa tokoh kampung setempat, kubur hari itu digali kembali, dan setelah diperiksa sungguh hal yang mengagetkan terjadi, dan ibunya harus dipapah karena lemas melihat kondisi kepala anaknya dengan rambut yang seluruhnya aut-autan dan berubah putih seperti uban, lalu rambut itu dicukur dan ringkas cerita hari itu selesai penguburan jenazah anak yang digali tadi, dan Alhamdulillah 2 malam beliau bermalam di rumah keluarga itu, pada ke dua malam itu orang tuanya bermimpi dia mengucapkan terimakasih karena telah membantunya melepaskan dari siksa.
Kata beliau, kisah ini diceriterakan supaya dapat dijadikan I’tibar yang membawa kebaikan, dan semoga akan membawa kebaikan bagi anak itu, sehingga dia mendapat lmpahan magfirah dan rahmat dari Allah SWT. Wallahu a'lam.

Oleh : Adi Sutera 
0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Khutbah Jumat: Keutamaan Menutupi Aib Orang Lain

السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi Bani . N...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI