Breaking News

15 Maret 2020

Kegiatan Haji Pernah Ditutup 40 Kali dalam Catatan Sejarah, Simak Alasannya

www.hanapibani.com

Assalaamu'alaikum Sahabat www.hanapibani.com
Wabah virus corona membuat penduduk di belahan bumi menjadi panik dan ketakutan. Tidak hanya taruhannya nyawa, tapi juga seluruh aspek kehidupan berpengaruh.
Bahkan virus corona mengancam kejatuhan ekonomi yang membayangi umat manusia.
Baru-baru ini pemerintah Arab Saudi bakal mempertimbangkan untuk menutup ibadah haji setelah sebelumnya menutup masuknya peziarah dari seluruh dunia masuk negaranya untuk layananan ibadah umrah.
Pemerintah setempat sudah membatasi masuknya jemaah sejak Februari 2020 lalu. Pembatasan ini belum diketahui akan berlaku hingga kapan.

Bahkan, Kamis (05/03/2020) kemarin, kerajaan Arab Saudi juga menutup berkala Masjidil Haram setelah salat Isya hingga jelang salat Subuh setiap harinya. 
Sementara itu, bagi penduduk Arab Saudi dan warga yang menetap disana, dilarang mendatangi Masjid Nabawi dan Masjidil Haram untuk sementara. 
Catatan sejarah memperlihatkan penutupan musim ibadah haji pernah dilakukan sebanyak 40 kali. Pemerintah Arab Saudi tampaknya akan menutup musim haji 2020 jika kondisi virus korona terus memburuk.
Menurut data Jejak Imani Umrah & Islamic Tours, epidemi yang melanda tanah suci seringlah terjadi. Penyebab wabah itu di antaranya adalah karena kerumunan besar yang berkumpul dalam satu tempat di waktu yang sama dan kedatangan mereka dari negara yang berbeda-beda.
Berikut beberapa tahun bersejarah dimana ibadah haji pernah ditutup dikarenakan beberapa hal seperti dikutip dari instagram @jejakimani:

1. Qaramithah mencuri Hajar Aswad

Pimpinan Qaramithah salah satu sekte syi'ah Islamiyah membunuh jemaah haji yang sedang beribadah dan mengambil bongkahan hajar aswad. Batu mulia ini dikembalikan 22 tahun kemudian di daerah Hajr.

2. Perselisihan Bani Abad dan Bani Abid tahun 983 serta tahun 1257 penduduk Hijaz dilarang berhaji

Selama 8 tahun, muslimin dari Irak dilarang berhaji, dan tahun 1257 penduduk Hijaz juga diberlakukan larangan yang sama.

3.  Wabah Tha'un
Pada tahun 1814 sekitar 8.000 korban meninggal dunia akibat wabah Tha'un yang membuat ka'bah ditutup sementara.

4. Wabah epidemi tahun 1837 dan kolera tahun 1846

Pada tahun 1837 tak ada ibadah haji di tahun ini hingga tiga tahun berikutnya akibat epidemi dan wabah kolera menyebar hingga berimbas pada jemaah haji hingga ibadah ditiadakan dan berulang pada tahun 1850, 1865, dan 1883

5. Epidemi kembali terjadi pada 1858 yang menyebabkan penduduk Hijaz mengungsi ke Mesir

Epidemi kembali terjadi pada 1858 yang menyebabkan penduduk Hijaz mengungsi ke Mesir. Di tahun 1864, 1.000 peziarah meninggal perhari karena wabah yang sangat berbahaya. Saat itu karantina diberlakukan dengan bantuan dokter yang dikirim dari Mesir.

6. Kematian karena kolera tahun 1892

Pada tahun 1892 wabah kolera menyerang saat bertepatan musim haji di mana kondisi bertambah parah setiap harinya sehingga mayat-mayat menumpuk.
Kematian meningkat di Arafat, dan mencapai klimaksnya di Mina.
Pada tahun 1895 juga terjadi wabah typus yakni pademi yang mirip demam tifoid atau disentri terindikasi dari konvoi yang datang dari Madinah.

7. Wabah Meningitis tahun 1987

Tahun 1987, wabah meningitis yang menyerang Arab Saudi membuat kegiatan berhaji ditutup. Saat itu, sebanyak 10.000 jemaah haji terinfeksi.

0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Link Delapan Pelatihan Di Pintar Kemenag Periode Daftar 22 - 24 April 2024, Pelaksanaan 25 - 29 April 2024.

السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi Ban...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI