Breaking News

04 Oktober 2020

Soal Latihan Asesmen Kompetensi Pengawas (AKP) Madrasah Paket 2

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين

Seperti halnya Kepala Madrasah, Pengawas Madrasah juga diwajibkan untuk mengikuti Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah (AKP-M). Asesmen kompetensi pengawas Madrasah ini dimaksud untuk memetakan kompetensi yang dimiliki oleh pengawas Madrasah. Pada Komponen yang hasil AKP-M-nya kurang bagus akan diberikan pelatihan oleh Dirjen GTK Kemenag.



Untuk Sekedar membantu para pengawas Madrasah yang sedang mempersiapkan diri menghadapi pelaksanaan Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah, berikut ini Admin bagikan contoh soal latihan Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah. Contoh Soal latihan Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah (AKP-M) ini telah disusun berdasarkan Kisi-kisi Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah. Namun tentunya Soal ini hanya soal latihan yang pasti mungkin jauh dari soal yang sebenarnya.

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!


1. Kegiatan pembinaan supervisi manajerial dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah harus sesuai prinsip konstruktif-prinsip konstruktif yang palimg tepat adalah ....

A. Didasarkan pada keadaan dana penunjang, kenyataan yang sebenarnya terjadi, kesiapan pengawas Madrasah, diarahkan kepada pencapaian 8 SNP

B. Terlaksana sesuai dengan rencana program kepengawasan, berdasarkan kepentingan setiap kepala Madrasah dan tenaga kependidikan lainnya

C. Dapat memberikan motivasi kepada kepala Madrasah dan tenaga kependidikan lainnya, sehingga tumbuh dorongan untuk bekerja lebih baik

D. Terjalinnya hubungan yang harmonis antara pengawas Madrasah dengan kepala Madrasah dan tenaga kependidikan lainnya sesuai normatif yang berlaku.

 

2. Pengawas Madrasah hendaknya mampu menerapkan prinsip kerjasama dalam melaksanakan supervisi manajerial, sebab bermanfaat dalam ....

A. Memberikan support, mendorong, menstimulasi kepala Madrasah dan tenaga kependidikan lainnya, sehingga merasa tumbuh secara bersama

B. Terjalin hubungan professional antara pengawas Madrasah dengan kepala Madrasah dan tenaga kependidikan lainnya, bukan didasarkan atas hubungan pribadi

C. Terjalinnya hubungan yang erat antara pengawas Madrasah dengan kepala Madrasah dan tenaga kependidikan lainnya, menyadari kesalahan yang tujukkan dengan sukarela

D. Mengupayakan berkembangnya kepercayaan diri bagi kepala Madrasah dan tenaga kependidikan lainnya, yang pada akhirnya dapat menumbuhkan motivasi kerja

 

3. Pelaksanaan prinsip demokrasi dalam supervisi manajerial pada pengawas Madrasah melaui layanan dan bantuan didasarkan hubungan kemanusian, diharapkan dapat ….

A. Memberikan support messtimulus guru dan kepala Madrasah, sehingga mereka merasa tumbuh bersama

B. Membangun hubungan yang akrab sehingga guru dan kepala seklah merasa aman dalam menjalankan tugasnya

C. Mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan cara-cara yang menakutkan

D. Dilaksanakan secara sistenatis berencana dan kontinyu untuk memperbaiki kinerja kepala Madrasah

 

4. Metode yang harus dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan dalam supervise manjerial adalah monitoring dan evaluasi. Kegiatan utama pengawas Madrasah dalam melakukan monitoring adalah ….

A. Kegiatan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan penyelenggaraan Madrasah, apakah sudah sesuai dengan rencana, program, atau standar yang telah ditetapkan

B. Kegiatan dalam usaha menemukan kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki dalam pelaksanaan program Madrasah, untuk dipertimbangkan dalam pembinaan

C. Kegiatan kepengawasan yang lebih dipusatkan pada pengontrolan selama program berjalan yang telah dilakukan oleh kepala Madrasah dan guru, dan lebih bersifat klinis

D. Kegiatan dalam upaya memperoleh umpan balik bagi Madrasah atau pihak lain yang berkaitan untuk menyukseskan ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan.

 

5. Langkah terakhir yang dilaksanakan oleh pengawas Madrasah menggunakan metode Delphi ketika melaksanakan supervise manajerial ….

A. Masing-masing pihak diminta mengajukan pendapatnya secara tertulis tanpa disertai identitas.

B. Mengumpulkan pendapat yang masuk, dan membuat daftar urutannya sesuai dengan jumlah orang yang berpendapat sama.

C. Menyampaikan kembali daftar rumusan pendapat dari berbagai pihak tersebut untuk diberikan urutan prioritasnya.

D. Mengumpulkan kembali urutan prioritas menurut peserta, dan menyampaikan hasil akhir prioritas keputusan dari seluruh peserta.

 

6. Disalah satu Madrasah ada seorang guru yang jarang masuk,tidak memiliki tingkat pembelajaran secara lengkap, dan sering marah-marah. Tindakan yang dilakukan pengawas untuk membantu kepala Madrasah mengatasi hal tersebut adalah . . . .

A. Pengawas Madrasah mengumpulkan data guru tersebut dari kepala Madrasah dan guru lainnya.

B. Pengawas Madrasah memberi saran kepada kepala Madrasah agar guru melakukan evaluasi diri Madrasah.

C. Pengawas Madrasah bersama kepala Madrasah melaksanakan kunjungan kelas ketika guru itu sedang mengajar.

D. Pengawas Madrasah bersama kepala Madrasah mengadakan percakapan dengan guru yang dilaksanakan di ruang kepala Madrasah.

 

7. Teknik indikasi yang paling tepat dalam supervise manajerial adalah . . . .

A. Observasi hasil pekerjaan tenaga kependidikan

B. Kunjungan ke ruang tenaga kependidikan

C. Percakapan pribadi dengan tenaga kependidikan

D. Diskusi pengelolaan administrasi Madrasah


8. Tindakan yang paling tepat dilakukan pengawas Madrasah dalam membina dan membimbing tenaga kependidikan lainnya dalam bidang administrasi adalah . . .

A. Mengarahkan tentang bagaimana caranya agar Madrasah memiliki administrasi yang tertib, rapi, efisien, dan efektif.

B. Mengevaluasi dan mereview hasil yang telah dikerjakan oleh tenaga kependidikan di Madrasah.

C. Memberi saran dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan program administrasi Madrasah.

D. Memberi contoh dalam melakukan kegiatan pendampingan dalam menyelesaikan pekerjaan administarsi Madrasah.


9. Tugas pengawas dalam supervise manajerial adalah membimbing dan memberi contoh kepada kepala Madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, antara lain dengan . . . .

A. Membimbing kepala Madrasah dalam pengelolaan Madrasah dalam menunjang peningkatan proses pembelajaran guru.

B. Membimbing kepala Madrasah dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran seluruh mapel di kelas.

C. Membimbing kepala Madrasah agar seluruh guru memiliki perangkat pelajaran secara lengkap.

D. Membimbing kepala Madrasah agar mampu menggali sumber daya untuk membiayai proses pembelajaran.

 

10. Dalam menyusun program pengawasan, seorang pengawas dapat memulai dengan melakukan analisis terhadap factor internal dan ekternal wilayah dan Madrasah-Madrasah yang ada. Hasil analisis digunakan . . . .

A. Sebagai dasar dalam menentukan prioritas kegiatan yang perlu segera ditingkatkan mutunya.

B. Sebagai gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawas.

C. Sebagai gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana seharusnya kegiatan itu dikerjakan.

D. Sebagai dasar dalam menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya.

 


11. Dari empat isi pokok kegiatan hasil analisis kebutuhan yang harus dituangkan dalam program kerja pengawasan tahunan, salah satu penyebab dibawah ini tidak layak masuk dalam program . . . .

A. Identifikasi hasil pengawasan pada tahun sebelumnya

B. Pengolahan dan analisis hasil pengawasan tahun sebelumnya

C. Perumusan rancangan program pengawasan tahunan

D. Pemantapan rancangan instrumen kepengawasan

 

12. Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawas Madrasah diperlukan analisis kebutuhan program kepengawasan yang realistic, maksudnya . . . .

A. Pokok masalah yang dijadikan program dalam penyusunan program kerja jelas terfokus pada pencapaian tujuan.

B. Program-program dan kegiatan-kegiatan selain dapat diukur juga harus dapat dicapai sesuaikan dengan berbagai kondisi dan kebutuhan di Madrasah.

C. Description: https://www.blogger.com/img/img-grey-rectangle.pngProgram-program dan kegiatan-kegiatan selain dapat diukur juga harus dapat dicapai disesuaikan dengan berbagai kondisi dan kebutuhan di Madrasah.

D. Program-program dan kegiatan yang dipilih tidak mengada-ada sesuai dengan kebutuhan dan keadaan Madrasah dalam pencapaian hasilnya.

 

13. Sebelum melaksanakan tugas supervise manajerial, pengawas Madrasah perlu terlebih dulu menyusun pedoman kepengawasan dengan tujuan utama . . . .

A. Menyamakan persepsi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawas Madrasah dalam membina Madrasah.

B. Menyamakan persepsi antar pengawas Madrasah dalam membina pengelolaan dan administarsi Madrasah.

C. Menjadi acuan minimal dalam menyusun materi pembinaan terhadap kepala Madrasah dan tenaga administrasi Madrasah.

D. Menjadi acuan dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembinaan Madrasah.

 

14. Penyusunan Rencana Kepengawasan Manajerial (RKM) harus didasarkan pada prinsip-prisip penyusunan rencana berbasis kinerja Madrasah. Manakah pernyataan dibawah ini yang paling tepat sesuai dengan prinsip tersebut?

A. Kemampuan melaksanakan pengawasan dalam membina, membimbing, mematau dan mengevaluasi pengelolaan Madrasah.

B. Bantuan professional kepada kepala Madrasah, guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengelola Madrasah sehingga mencapai tujuan Madrasah.

C. Membina kepala Madrasah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di Madrasah.

D. Mendorong guru dan kepala Madrasah untuk merefleksikan hasil-hasil yang dicapai untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya.

 

15. Seorang pengawas mengecek perangkat pembelajaran guru di satu Madrasah, ternyata hamper sumua guru tidak mempunyai perangkat pembelajaran yang lengkap, kecuali daftar nilai siswa. Ketika pengawas Madrasah bertanya kepada salah seorang guru tentang kegiatan supervise kunjungan kelas oleh kepala Madrasah atau guru senior, guru tersebut menjawab bahwa kepala Madrasah hanya menyodorkan format penilaian supervise untuk diisi sendiri sesuai dengan penilaian hati nuraninya. Sehubungan dengan kasus tersebut, kegiatan utama yang perlu dilakukan pengawas Madrasah/madrasah dalam mengatasi kasus tersebut adalah . . . .

A. Sosialisasi supervise kunjungan kelas

B. Sosialisasi perangkat pembelajaran guru

C. Membina kepala Madrasah dan guru senior dalam melaksanakan supervise

D. Membina kepala Madrasah dalam merencanakan kegiatan supervise kunjungan.

 

16. Pada sebuah Madrasah, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang digunakan mengadopsi dari Madrasah lain hanya dengan mengubah identitas Madrasah saja. Sedangkan isi kurikulum yang terdiri atas struktur program, pengembangan diri, kriteria ketentuan minimal (KKM), kalender pendidikan dean lainnya persis sama. Anehnya, pada tataran aplikasi ada beberapa kegiatan yang tidak dilakukan sesuai dengan KTSP yang telah ditetapkan. Kegiatan utama yang harus dilakukan oleh pengawas Madrasah/madrasah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah . . . .

A. Mengadakan pembinaan penyusunan KKM

B. Melaksanakan pendampingan penyusunan kurikulum Madrasah

C. Mengadakan pendampingan implementasi kurikulum Madrasah

D. Melaksanakan pendampingan aplikasi kurikulum Madrasah

 

17. Berdasarkan identifikasi terhadap Madrasah binaanya diperoleh hasil bahwa sebuah Madrasah sudah memiliki alat praktik IPA yang lengkap. Namun guru lebih senang mengajar menggunakan metode ceramah dengan menunjukan alat yang dimiliki Madrasah sebagai alat peraga. Setelah ditanyakan kepada guru yang bersangkutan jawabnya sebagian alat sudah rusak dan tidak bias digunakan lagi. Manakah jenis jenis kegiatan yang paling baik harus direncanakan untuk mengatasi masalah tersebut?

A. Sosialisasi penggunaan alat peraga

B. Membina guru tentang pembelajaran aktif dengan menggunakan alat praktik yang dimilki Madrasah

C. Membimbing guru untuk memperbaiki alat yang rusak

D. Memberi contoh guru tentang penggunaan alat praktik yang dimiliki Madrasah.

 

18. Disuatu Madrasah siswa memperoleh pengalaman belajar dari buku teks siswa, studi kepustakaan, dan praktik di laboratorium. Untuk memperbaiki hal di atas pengawas Madrasah/madrasah melakukan supervise akademik. Tujuan utama dari kegiatan supervise akademik tersebut adalah . . . .

A. Siswa dapat memanfaatkan buku teks sebagai sumber belajar yang lebih efektif

B. Pemberdayaan perpustakaan sebagai sumber belajar menjadi lebih besar

C. Guru telah termotivasi untuk memanfaatkan sumber belajar

D. Siswa dapat memperoleh pengalaman belajar dari berbagai sumber yang lebih bervariasi

 

19. Hasil supervise pengawas Madrasah/madrasah terhadap seorang guru dapat disimpulkan: 1). Guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai RPP yang susun; 2). Guru sudah melakukan penilaian proses sesuai dengan alat evaluasi pada RPP; 3). Guru sudah melakukan ulangan harian; 4). .guru sudah melakukan analisis hasil evaluasi. Namun, dari hasil analisis masih banyak siswa yang tidak tuntas. Dari kondisi di atas pengawas Madrasah/madrasah ingin melakukan supervise akademik terhadap guru tersebut dalam melaksanakan kegiatan remedial, tujuan utamanya adalah . . . .

A. Guru menetapkan indicator baru dengan tingkat kesukaran yang lebih rendah

B. Guru menyusun kegiatan pembelajaran yang lebih baik

C. Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran

D. Guru menyusun soal yang lebih mudah dengan indicator yang sama

 

20. Seorang guru selalu dapat menyampaikan materi pembelajaran samapi tuntas dan tepat waktu, menggunakan metode pembelajaran yang variatif, bisa menciptakan pembelajaran aktif dan gaya mengajarnya sangat disukai oleh para siswa. Namun hasil ulangan harian yang dilakukan 30% siswanya t6idak tuntas. Jika pengawas Madrasah/madrasah akan melakukan supervisi berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka tujuan yang terbaik adalah . . . .

A. Memeriksa tingkat kesukaran soal yang digunakan

B. Memeriksa daya pembeda dari soal yang digunakan

C. Mencari kesesuaian antara soal dengan indikatornya

D. Mencari akar penyebab siswa menjawab salah


21. Di suatu Madrasah diketahui bahwa pada umumnya guru belum melaksanakan pembelajaran secara kontekstual. Untuk itu, perlu disusun RKA guna mengatasi permasalahan tersebut. Komponen dan isi dari RKA yang paling sesuai adalah . . . .

A. Aspek/masalah : pelaksanaan pembelajaran konstektual

B. Tujuan : memahami pendekatan pembelajaran konstekstual

C. Indicator : guru melaksanakan pembelajaran secara konstekstual

D. Strategi/metode kerja/teknik supervise : memantau kegiatan proses belajar mengajar.

 

22. Hasil pemeriksaan silabus dan RPP di suatu Madrasah menunjukan bahwa 80% guru belum menyusun silabus dan RPP sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk memecahkan masalah tersebut pengawas mulai menyusun RPA pada aspek/masalah pembinaan penyusunan silabus dan RPP dengan tujuan memberikan bimbingan/arahan/contoh merevisi/membuat silabus dan RPP melalui MGMP Madrasah. Indicator yang paling sesuai untuk RPA ini adalah ….

A. Guru mempunyai kemampuan dalam menyusun silabus

B. Guru-guru memiliki silabus dan RPP sesuai rambu-rambu

C. Semua guru menyusun silabus dan RPP sendiri

D. Guru-guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disusun

 

23. Pada suatu Madrasah tak satupun dijumpai guru melakukan penelitian tindakan kelas (PTK). Pengawas ingin memperbaiki keadaan tersebut dengan menyusun RKA Madrasah terlebih dahulu. Dalam menyusun RKA komponen dan isi yang paling sesuai adalah . . . .

A. Aspek : penelitian tindakan kelas

B. Tujuan : membimbing guru dalam melaksanakan PTK

C. Idikator : para guru mampu melakukan PTK

D. Rencana tindak lanjut : menentukan masalah yang akan dijadikan bahan PTK.

 

24. Selama ini telah terjadi kecendrungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah mengakibatkan terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, psikomotor, serta life skill. Hal yang perlu disampaikan pengawas Madrasah/madrasah dalam mengubah pandangan guru terhadap hal tersebut di atas adalah mencerahkan tentang kecendrungan perkembangan mata pelajaran yang terbaik untuk meminimalisasi akibat tersebut adalah ….

A. Pendidikan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis,

B. Pendidikan mendorong perkembangan kognisi, afeksi, dan keterampilan motorik,

C. Pendidikan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari,

D. Pendidikan membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif.

 

25. Salah satu tugas guru dalam kegiatan pembelajaran adalah menanamkan konsep mata pelajaran yang diampu kedalam pikiran siswa. Dalam melaksanakan supervise, pengawas menemukan fakta bahwa guru menyampaikan konsep salah dari mata pelajaran yang diampunya. Manakah kegiatan yang pertama kali harus dilakukan oleh pengawas tersebut?

A. Menunjukan kesalahan konsep yang diberikan guru pada kegiatan tindak lanjut

B. Langsung meluruskan kesalahan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas

C. Mengajak guru untuk melihat konsep yang benar dari materi yang di ajarkan

D. Pengawas minta waktu kepada guru un tuk meluruskan konsep salah.

 

26. Setiap mata pelajaran yang memiliki karakteristik yang berbeda antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya. Dari kontens pernyataan berikut, manakah yang merupakan karakteristik mata pelajaran IPA?

A. Disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu

B. Kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, dan merupakan suatu proses penemuan

C. Mendorong siswa untuk berfikir logis, konsisten, sistematis

D. Memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban.

 

27. Seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menerapkan metode diskusi kelompok. Pembelajaran berlangsung aktif dan menyenangkan hingga waktu belajar berakhir. Setelah waktunya habis guru baru sampai pada pemahaman konsep. Bagaimanakah pengawas Madrasah melatih guru agar pelajaran bias sampai pada penggunaan konsep tersebut?

A. Mengelola waktu pelaksanaan diskusi

B. Memilih metode yang tidak banyak memakan waktu

C. Memanfaatkan kegiatan penugasan terstruktur

D. Menambah alokasi waktu untuk materi tersebut.

 

28. Dalam melaksanakan pembelajaran guru sering hanya mementingkan penanaman konsep dan kurang memperhatikan penerapan konsep. Cara terbaik untuk melatih guru agar selalu menerapkan konsep mata pelajaran terutama dalam memecahkan masalah adalah . . . .

A. Memasukan kegiatan penerapan konsep dalam kegiatan inti .

B. Memasukan kegiatan penerapan konsep dalam kegiatan penugasan.

C. Menyiapakan masalah-masalah aplikasi untuk pengembangan dalam kegiatan inti.

D. Menyiapkan masalah-masalah aplikasi untuk pengembangan dalam kegiatan penugasan.

 

29. Dalam mengajar guru perlu memperhatikan karakteristik mata pelajaran dalam upaya mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Berikut ini manakah yang paling tepat sebagai karakteristik mata pelajaran IPS?

A. Memiliki pearan sentral dalam perkembangan intelektual, social, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi,

B. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya,

C. Diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan

D. Untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi social masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

 

30. Kecenderungan perkembangan proses pembelajaran yang dituntut dalam KTSP adalah seperti terdapat dalam permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses, inti dari proses pembelajaran yang paling tepat dalam permendiknas tersebut adalah . . . .

A. Perkembangan siswa aktif

B. Pelaksanaan kegiatan eksplorasi

C. Pembelajaran konstektual

D. Pelaksanaan kegiatan konfirmasi


31. Pernyataan berikut yang merupakan prinsip konstruktivisme dalam pembelajaran kontektual adalah . . .

A. Proses pengembangan atau mengembangkan pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman,

B. Proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berfikir sistematis,

C. Proses belajar sebagai contoh untuk menunjukan sesuatu yang dapat ditiru oleh setiap siswa,

D. Proses penyelesaian pengalaman yang telah dipelajari dilakukan dengan menyortir peristiwa atau kejadian yang telah dipelajari.

 

32. Kecenderungan perkembangan proses pembelajaran lebih menekankan pada model Student center learning (SCL). Termasuk salah satu dari SCL adalah ….

A. Penekanan pada penugasan materi pembelajaran

B. Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan terpisah

C. Hanya siswa yang dianggap melakukan proses pembelajaran

D. Penekanan pada bagaimana cara siswa melakukan pembelajaran.

 

33. Salah satu kegiatan pengawas Madrasah/madrasah dalam melakukan pembinaan guru adalah mengadakan In House Training (IHT). Pada pelaksanaan IHT teori pembelajaran yang digunakan oleh pengawas untuk menyampaikan materi adalah implementasikan dari teori plaget. Hal paling pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan teori pembelajaran tersebut adalah . . . .

A. Mengutamakan peran guru dalam berinisiatif sendiri dan terlibat aktif dalam pembelajaran,

B. Memahami adanya perbedaan individual sehingga kegiatan pembelajaran diatur dalam kelompok kecil,

C. Peran pengawas Madrasah/madrasah sebagai seorang yang mempersiapkan lingkungan belajar,

D. Menciptakan kondisi yang memungkinkan guru dapat memperoleh pengalaman yang luas.

 

34. Hampir semua guru mengalami bahwa suatu materi telah diajarkan dengan sejelas-jelasnya namun masih ada sebagian siswa yang belum/tidak mengerti materi yang diajarkan sama sekali. Dalam teori belajar konstruktivisme para siswa akan betul-betul memahami suatu materi yang diajarkan apabila . . . .

A. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran aktif

B. Ada usaha yang keras dari para siswa sendiri untuk menguasai materi pembelajaran

C. Ada usaha keras seorang seorang guru untuk menampilkan kegiatan pembelajaran yang terbaik

D. Diberi tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

 

35. Perhatikan tabel berikut: 

 

KD / Indikator

KKM

Kriteria penerapan ketuntasan

Nilai KKM

Komplek sitas

Daya dukung

Intake

5.2. menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah

5.2.1. menyebutkan beberapa contoh penggunaan bidang miring untuk memindahkan suatu benda

74

79

74

5.2.2. menjelaskan keuntungan menggunakan bidang miring untuk memindahkan suatu benda.

71

79

74

5.2.3. menyimpulkan dari data hasil penelitian hubungan antara kemiringan bidang miring dengan besarnya gayayang bekerja

70

79

74

 

 KKM untuk kompetensi dasar di atas adalah . . . .

A. 74,67

B. 75

C. 75,33

D. 76

 

36. Perhatikan table berikut!

 

KD / Indikator

KKM

Kriteria penerapan

ketuntasan

Nilai KKM

Komplek sitas

Daya dukung

Intake

1.1. membuat gambar/denah berdasarkan penjelasan yang didengar

1.1.1. menentukan letak suatu temapt sesuai penjelasan yang didengar

78

83

81

1.1.2. menjawab pertanyaan sesuai penjelasan/denah yang didengar

76

83

81

1.1.3. membuat/menggambar denah sesuai penjelasan yang didengar

77

83

81

 

 KKM untuk kompetensi dasar di atas adalah . . . .

A. 80

B. 80,33

C. 81,67

D. 81

 

37. Jika nilai kemampuan awal siswa beraneka ragam, maka arahan pengawas Madrasah kepada guru-guru dalam merumuskan intake siswa dan menentukan criteria ketuntasan minimal kompetensi dasar adalah dengan menggunakan . . . .

A. Rata-rata nilai hasil belajar siswa dari kompetensi dasar sebelumnya

B. Nilai akhir semester hasil belajar siswa dari kompetensi dasar sebelumnya

C. Nilai terendah hasil belajar siswa dari kompetensi dasar sebelumnya

D. Nilai tertinggi dan nilai terendah hasil belajar siswa dari kompetensi dasar sebelumnya lalu dibagi dua.

 

38. Terkait dengan tingkat kompleksitas materi pembelajaran pada criteria ketuntasan minimal kompetensi dasar, pengawas Madrasah mengarahkan guru untuk menentukan criteria ketuntasan minimal dengan cara . . . .

A. Menanyakan tingkat kesukaran materi pelajaran kepada guru lain

B. Mencermati tingkat kesukaran materi pelajaran yang diajarkan

C. Mendiskusikan tingkat kesukaran materi pelajaran

D. Menganalisis tingkat kesukaran materi pelajaran.

 

39. Pernyataan yang paling benar tentang penentuan KKM adalah . . . .

A. Bila intake tinggi, kompleksitas tinggi, daya dukung rendah, KKM tinggi

B. Bila intake rendah, kompleksitas tinggi, daya dukung rendah, KKM tinggi

C. Intake tinggi, kompleksitas rendah, daya dukung tinggi, KKM tinggi

D. Intake rendah, kompleksitas rendah, daya dukung tinggi, KKM tinggi

 

40. Salah satu indicator keberhasilan pembelajaran ditujukkan oleh pencapaian kompetensi peserta didik yang . . . .

A. Lebih besar daripada KKM

B. Lebih besar atau sama dengan KKM

C. Lebih kecil daripada KKM

D. Lebih kecil daripada KKM

 


41. Pengawas Madrasah dapat menentukan salah satu indikasi keberhasilan dalam pembelajaran melalui . . . .

A. Tercapainya criteria ketuntasan minimal pada akhir pembelajaran

B. Strategi yang diterapakan sesuai dengan situasi pembelajaran

C. Metode dan strategi pembelajaran yang digunakan bervariasi

D. Digunakannya alat peraga yang sesuai dengan ketuntasan pembelajaran.

 

42. Pengawas Madrasah dapat menentukan salah satu indikasi keberhasilan pada satuan pendidikan melalui . . . .

A. Semua siswa mengikuti pembelajaran dengan aktif dan menyenangkan,

B. Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa,

C. Nilai yang diperoleh siswa sama dan atau di atas criteria ketuntasan minimal yang ditetapkan,

D. Guru melakukan pembelajaran dengan strategi, metode dan teknik yang tepat.

 

43. Indikator keberhasilan pembelajaran dari satuan KD ditentukan dengan jumlah indikator yang tuntas dengan batas minimal . . . .

A. 50%

B. 60%

C. 70%

D. 75%

 

44. Salah satu indicator keberhasilan pembelajaran ditujukkan dengan . . . .

A. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran

B. Banyaknya siswa yang bertanya saat proses berlangsung

C. Nilai siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal

D. Banyaknya siswa tenang mendengarkan penjelasan guru

 

45. Yang manakah dari indicator keberhasilan pembelajaran berikut yang paling sesuai dengan criteria sebuah indicator yang baik?

A. Memahami hakekat perjuangan bangsa

B. Mengukur luas lapangan bola volly

C. Menghapal sebuah puisi perjuangan

D. Menyimpulkan isi sebuah wacana

 

46. Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar oleh perubahan perilaku dan dapaat diukur, serta mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, maka . . . .

A. Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator

B. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan potensi daerah

C. Tingkat kata kerja indikator setara dan tidak melebihi rumusan kompetensi

 

47. Saat kegiatan pembelajaran berlangsung kebanyakan siswa mengeluh karena mereka tidak dapat menerima penjelasan guru dengan baik, hal tersebut disebabkan karena guru tidak memberikan catatan di papan tulis maupun memanfaatkan media dan alat peraga sesuai dengan materi yamg diberikan. Hamper semua siswa mengeluhkan hal yang sama. Berdasarkan situasi di atas jika guru akan menilai konsep yang memiliki cakupan luas dan aspek. Penilaian yang harus diperhatikan sesuai dengan karakteristik siswa, maka kecenderungan yang dimiliki siswa adalah . . . .

A. Auditif

B. Tektif

C. Visual

D. Gustative

 

48. Seseuai karakteristik siswa usia usia SD bahwa penggunaan bahasa harus efektif dan mudah dimengerti maka dengan mengajarkan KD “Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru” saran pengawas tentang aspek yang penting dinilai guru kalimat harus . . . .

A. Menggunakan kata-kata baru

B. Rapi dan ejaan harus benar

C. Mengikuti pola SPOK

D. Singkat dan bermakna

 

49. Aspek-aspek penting untuk dinilai sesuai dengan karakteristik siswa adalah ….

A. Watak, tabiat, akhlak kepribadian

B. Bakat, minat, latar belakang siswa

C. Minat, bakat, kemampuan siswa, kepribadian

D. Kemampuan awal siswa, kemandirian, kepribadian.

 

50. Seorang guru menemui kesulitan dalam menentukan aspek-aspek yang perlu dinilai terkait dengan karakteristik anak didiknya, untuk itu pengawas perlu membimbing guru dalam . . . .

A. Melakukan pengecekan agar semua kelas homogen

B. Mengenali ciri-ciri perkembangan anak didiknya

C. Memfasilitasi anak didiknya dengan permainan edukatif

D. Memanfaatkan media lingkungan secara optimal


51. Hal yang perlu disampaikan oleh pengawas ketika membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek penting yang perlu dinilai terkait dengan karakteristik siswa adalah . . . .

A. Tingkat kompleksitas, intake, dan daya dukung

B. Ciri-ciri perkembangan peserta didik

C. Peran faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pencapaian siswa

D. Visi dan misi, dan harapan Madrasah terkait prestasi peserta didik.

 

52. Hasil supervise akademik terhadap sejumlah guru ditemukan bahwa sebagian besar guru tidak menggunakan media/alat pembelajaran. Hasil wawancara terhadap guru menunjukan bahwa sebagian besar guru belum menggunakan media. Hal ini disebabkan beberapa hal, yaitu keterampilan guru yang kurang, kemampuan guru yang rendah, dan motivasi/inovasi guru yang dalam penggunaan media pendidikan. Hasil analisis terhadap hasil belajar mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa belum mencapai KKM. Berdasarkan kasus ini, topic yang paling cocok untuk mendukung kemampuan guru/ kepala Madrasah dalam melakukan penelitian kuantitatif bidang pendidikan adalah sebagai berikut . . . .

A. Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi mengajar guru,

B. Pengaruh inovasi media pembelajaran terhadap peningkatan keterampilan mengajar guru,

C. Pengaruh penggunaan media interaktif terhadap hasil belajar siswa,

D. Pengaruh penggunaan jenis media pembelajaran terhadap kinerja guru.

 

53. Karakteristik pendekatan kuantitatif berbeda dengan desain pendekatan kualitatif, menurut rujukan, karakteristik pendekatan kuantitatif yang paling benar pada jawaban berikut adalah . . . .

A. Umum, fleksibel, berkembang, dan muncul dalam proses penelitian,

B. Spesifik, jelas, rinci, ditentukan secara mantap sejak awal dan menjadi pemegang langkah dari awal,

C. Menunjukan hubungan antar variabel, meng Asesmen teori, dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif,

D. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, menemukan pola, dan menggambarkan realitas yang kompleks.

 

54. Seorang guru kebingungan dalam menetapkan metode/ pendekatan penelitian kualitatif yang dilakukannya, khususnya dalam menetapkan metode, sebagai seorang pengawas, apa yang harus dijelaskan kepada guru tersebut mengenai setting metodenya . . . .

A. Dilakukan pada kondisi alamiah, langsung ke sumber data dan penelitian adalah instrumen kunci, data berbentuk angka-angka, dan analisis data secara sistematis,

B. Dilakukan pada kondisi terkontrol, langsung ke sumber data dan pengambilan data dapat dilakukan orang lain, data terbentuk kata-kata/gambar, dan menekankan pada generalisasi,

C. Dilakukan pada kondisi terkontrol, langsung ke sumber data dan penelitian adalah instrumen kunci, data berbentuk angka-angka, dan menekankan makna data dibalik yang teramati,

D. Dilakukan pada kondisi alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci, data berbentuk kata-kata/gambar, dan menekankan makna data yang teramati.

 

55. Secara umum penelitian bidang pendidikan dapat dibedakan menjadi penelitian kualitatif dan kuanlitatif. Topic yang paling cocok untuk membantu kemampuan guru/ kepala Madrasah melakukan penelitian kualitatif daolam bidang pendidikan adalah . . . .

A. Studi deskriptif tentang peranan sertifikasi melalui PLPG terhadap kinerja mengajar guru

B. Hubungan gaya mengajar terhadap prestasi belajar siswa

C. Pengaruh kemampuan manajerial kepala Madrasah terhadap kinerja guru

D. Studi evaluasi kemampuan guru menerapkan penelitian berbasis kelas.

 

56. Seorang guru ingin melakukan suatu penelitian pembelajaran dengan melibatkan dua kelas setara yang dipilih secara acak, kenudian diberi perlakuan dengan metode pembelajaran yang mempertimbangkan tingkat IQ. Satu kelas diberi metode inquiri dan kelas yang kedua dengan metode ceramah. Efektivitas dari metode pembelajaran tersebut diukur hasilnya melalui post test. Berdasarkan kondisi ini, jenis penelitian pembelajaran yang paling tepat untuk direkomendasikan pada guru tersebut adalah . . . .

A. Penelitian eksperimen

B. Penelitian ekspos-facto

C. Penelitian pengembangan

D. Penelitian tindakan kelas

 

57. Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, dan tingkat kealamiahan yang dapat digunakan, kecuali . . . .

A. Penelitian etnografi dengan tujuan tema budaya

B. Penelitian studi kasus dengan tujuan pendalaman kasus

C. Penelitian fenomenology dengan tujuan menggali pengalaman subjek partisipasi

D. Penelitian korelasi dengan tujuan mempelajari hubungan antara viriabel.

 

58. Pengkajian terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan kepengawasan merupakan langkah awal untuk melakukan penelitian kepengawasan. Berikut ini masalah atau fokus penelitian yang tidak direkomendasi untuk penelitian kepengawasan adalah . . . .

A. Rendahnya kemampuan kepala Madrasah dalam menyusun program kerja dan program supervisi

B. Rendahnya kinerja guru guru dalam membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran

C. Rendahnya kemampuan guru menerapkan metode pembelajaran yang inovatif

D. Lemahnya dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap Madrasah.

 

59. Seorang pengawas melakukan penelitian dengan judul “Studi kepengawasan Madrasah melaksanakan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)”. Hasil penelitian tersebut melaporkan beberapa temuan sebagai berikut:

1) KTSP tidak disusun oleh Madrasah mandiri

2) Warga Madrasah sebagian tidak memahami KTSP

3) Guru tidak menyusun rencana program pembelajaran

4) KTSP tidak sesuai dengan sarana dan prasarana yang dimiliki

5) Madrasah mengutamakan penambahan jam pelajaran yang di UAS kan

6) Jumlah jam permata pelajaran berkurang

7) Jumlah buku penunjung sangat kurang, khususnya muatan local

8) Institusi terkait tidak dilibatkan dalam penyusunan KTSP.

Sebagai pengawas, manakah strategi pemecahan masalah yang paling tepat yang harus dilakukan . . . .

A. Mengadakan diklat penyusunan KTSP dengan mengundang narasumber yang relevan

B. Memanfaatkan MGMP untuk bersama-sama menyusun materi pembelajaran yang standar

C. Setiap guru diwajibkan membuat rencana program pembelajaran disesuaikan dengan KTSP/silabus

D. Penyusunan KTSP dengan mata diklat prodiktif harus melibatkan institusi pasangan DII/DI yang relevan.

 

60. Seorang kepala Madrasah X mempunyai banyak permasalahan dalam mengelola pendidikan di Madrasahnya, diantara permasalahan tersebut adalah . . . .

1) Guru kurang mampu melakukan penelitian tindakan kelas

2) Kemampuan guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran rendah

3) Guru kurang dapat melakukan asesmen

Dari ketiga permasahan tersebut, jika guru menanyakan proritas penyelesaian masalah yang paling tepat, maka urutan rinciannya adalah . . . .

A. 2, 1, 3

B. 3, 1, 2

C. 2, 3, 1

D. 3, 2, 1


Baca juga :

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI

    ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

    Protected by Copyscape


    0 Comments

    Tidak ada komentar:

    Translate

    Artikel Terbaru

    Undangan Sosialisasi Teknis Penyusunan Proposal Bantuan Pokja Guru dan Tendik Tahun 2024 secara Online

    السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi Bani . ...

    Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI