Breaking News

05 April 2021

"Pengertian, Hukum, Waktu, Tata Cara dan Hikmah Shalat Tahajjud" - Materi Fikih MI


 

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
 و صحبه أجمعين

Salam semua, jumpa lagi dengan kami Hanapi Bani.

Dalam sebuah hadis Rasulullah Saw. bersabda:

إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

Artinya: “Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang Muslim memanjatkan doa pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim)

Para ulama menafsirkan “suatu waktu” tersebut yaitu sepertiga malam terakhir. Misalnya malam bermula dari pukul 18.00 sampai pukul 04.00 berarti waktu malam adalah 10 jam yang jika dibagi menjadi 3 akan mendapatkan 3 jam 20 menit. Waktu sepertiga malam yang awal adalah pukul 18.00 – 21.20, waktu sepertiga malam yang tengah adalah pukul 21.20 – 00.40 dan waktu sepertiga malam terakhir adalah pukul 00.40 – 04.00.

Dalam hadis tersebut disebutkan bahwa apabila kita sebagai seorang Muslim memanjatkan doa pada sepertiga malam terakhir maka akan Allah kabulkan doa-doa kita. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan yang diberikan oleh Allah ini untuk menghidupkan sepertiga malam terakhir dengan banyak beribadah. Cara menghidupkan malam (qiyamul lail) dapat ditempuh dengan banyak cara misalnya membaca al-Qur’an, belajar, berzikir maupun shalat malam.

Salah satu ibadah yang selalu dilaksanakan oleh Rasulullah dalam rangka qiyamul lail adalah shalat tahajjud. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa beliau Rasulullah Saw. shalat hingga kakinya bengkak.

كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ ، إذا صلَّى ، قام حتى تفطَّر رجلاه . قالت عائشةُ : يا رسولَ اللهِ ! أتصنعُ هذا ، وقد غُفِر لك ما تقدَّم من ذنبك وما تأخَّرَ ؟ فقال ” يا عائشةُ ! أفلا أكونُ عبدًا شكورًا

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam biasanya jika beliau shalat, beliau berdiri sangat lama hingga kakinya mengeras kulitnya. ‘Aisyah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, mengapa engkau sampai demikian? Bukankan dosa-dosamu telah diampuni, baik yang telah lalu maupun yang akan datang? Rasulullah besabda: ‘Wahai Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi hamba yang bersyukur?’” (HR. Bukhari no. 1130, Muslim no. 2820).

Dari riwayat tersebut dapat kita ketahui bahwa Rasulullah sangat rajin untuk beribadah dalam rangka bersyukur kepada Allah Swt. Oleh karena itu, sebagai pengikut Rasulullah selayaknya kita mengikuti Rasulullah Saw. untuk senantiasa bersyukur dengan banyak beribadah.

A. Ketentuan Shalat Tahajjud

Dalam sub-bab ini akan kita bahas tentang pengertian shalat tahajjud, hukum shalat tahajjud, waktu shalat tahajjud dan tata cara shalat tahajjud.

1. Pengertian Shalat Tahajjud

Apakah kamu tahu apa shalat tahajjud itu? Shalat tahajjud adalah shalat malam yang dilaksanakan sesudah bangun tidur. Jadi shalat tahajjud adalah shalat khusus yang dilaksanakan sesudah banguntidur. Shalat yang kita lakukan sebelum tidur tidak dapat disebut sebagai shalat tahajjud.

2. Hukum shalat tahajjud

Apa hukum shalat tahajjud? Shalat tahajjud hukumnya sunnah muakkad. Sebagaiamana telah kita ketahui pada pembahasan di depan bahwa sunnah muakkad adalah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah. 

Adapun dalil dianjurkannya shalat tahajjud antara lain:

a. QS. Al Israa (17): 79
Allah Swt. berfirman: َ

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: “Dan pada sebahagian malam, lakukanlah shalat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat ke tempat yang terpuji” (Al-Israa [17] : 79) 

b. QS. Adz Dzariyaat (51): 17-18
Allah Swt. berfirman: ْ

كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ 

Artinya: “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzaariyaat [51] : 17-18)

c. QS. As Sajdah (32): 16-17
Allah Swt.berfirman:

ُتَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya: “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (As-Sajdah [32] : 16-17)

3. Waktu Shalat Tahajjud

Kapan shalat tahajjud dilaksanakan? Sebagaimana kita ketahui dari pengertiannya, shalat tahajjud dilaksanakan pada malam hari sesudah bangun tidur. Adapun waktu yang paling disukai untuk kita melaksanakan shalat tahajjud adalah pada sepertiga malam terakhir yaitu sekitar pukul 00.40 - 04.00.

4. Tata Cara Shalat Tahajjud

Bagaimana cara mengerjakan shalat tahajjud? Tata cara shalat tahajjud tidak banyak berbeda dengan tata cara shalat fardhu baik gerakan maupun bacaannya. Shalat tahajjud dikerjakan setiap dua rakaat salam. Shalat tahajjud minimal dilaksanakan dua rakaat dan tidak dibatasi maksimal rakaatnya.

Tata cara shalat tahajjud antara lain:

a. Niat

Adapun niat shalat tahajjud yaitu:

 


Artinya: “Aku niat shalat tahajjud dua rakaat karena Allah ta’ala”

b. Takbiratul ihram 

c. Membaca doa iftitah 

d. Membaca al fatihah dan surah pendek 

e. Ruku’ kemudian tuma’ninah 

f. I’tidal kemudian tuma’ninah 

g. Sujud kemudian tuma’ninah 

h. Duduk di antara dua sujud kemudian tuma’ninah 

i. Sujud yang kedua kemudian tuma’ninah Kemudian dilanjutkan rakaat kedua dengan tata cara yang sama dengan tata cara rakaat pertama 

j. Membaca tasyahud akhir 

k. Membaca shalawat atas Rasulullah Saw. 

l. Salam m. Membaca doa sesudah shalat tahajjud

Adapun doa shalat tahajjud sebagaimana diajarkan Rasulullah Saw. yaitu:

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقوَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad). 

 Selain memperhatikan tata cara shalat tahajjud, kita juga harus
memperhatikan syarat-syarat shalat agar shalat tahajjud kita sah. Tentu saja akan sayang sekali jika kita sudah berusaha melaksanakan ibadah kita namun ibadah tersebut tidak sah. Apalagi ketidaksahan ibadah kita itu diakibatkan oleh ketidaktahuan kita atau kekuranghati-hatian kita sendiri. 

B. Keutamaan Shalat Tahajjud

Apa saja keutamaan shalat tahajjud? 

1. Shalat Tahajjud adalah sebaik-baik shalat sesudah shalat fardhu Rasulullah Saw. bersabda yang Artinya:
“Sebaik-baik puasa setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat yang fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim) 

2. Shalat tahajjud merupakan kemuliaan bagi seorang mukmin Rasulullah Saw. bersabdayang artinya:

“Malaikat Jibril mendatangiku, lalu berkata, ‘Wahai Muhammad, hiduplah sekehendakmu karena kamu akan mati, cintailah seseorang sekehendakmu karena kamu akan berpisah dengannya, dan beramallah sekehendakmu karena kamu akan diberi balasan, dan ketahuilah bahwa kemuliaan seorang Mukmin itu ada pada shalat malamnya dan tidak merasa butuh terhadap manusia.”(HR. Hakim) 

 3. Shalat tahajjud merupakan kebiasaan orang shalih, amal untuk mendekatkan diri kepada Allah, menjauhkan dosa dan penghapus kesalahan. ُ

“Hendaklah kalian melakukan shalat malam karena ia adalah kebiasaan orangorang shalih sebelum kalian, ia sebagai amal taqarrub bagi kalian kepada Allah, menjauhkan dosa, dan penghapus kesalahan.” (HR. at-Tirmidzi) 

4. Merupakan wasiat Rasulullah Saw. Rasulullah Saw. bersabda yang artinya:

“Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah silaturahmi, dan shalatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan selamat.” (HR. Ahmad).

 RANGKUMAN

  1. Shalat tahajjud adalah shalat malam yang dilaksanakan sesudah bangun tidur.. 
  2. Shalat tahajjud hukumnya sunnah muakkad. Dilaksanakan minimal dua rakaat dan maksimal tidak dibatasi dengan tiap dua rakaat satu kali salam. 
  3. Tata cara shalat tahajjud hampir sama dengan shalat fardhu biasa hanya berbeda pada niat dan doanya. 
  4. Keutamaan shalat tahajjud antara lain:
    • shalat Tahajjud adalah sebaik-baik shalat sesudah shalat fardhu, 
    • shalat tahajjud merupakan kemuliaan bagi seorang mukmin, 
    • shalat tahajjud merupakan kebiasaan orang shalih, 
    • amal taqarrub kepada Allah, 
    • menjauhkan dosa dan penghapus kesalahan, 
    • serta merupakan wasiat Rasulullah Saw 
     
Untuk menambah pemahaman silakan saksikan video dibawah ini:
(jangan lupa like, coment dan subsribenya....)

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI

atau gabung Group kami;

Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
Telegram ; 
(Klik DISINI)
Bip ; 
(Klik DISINI)

و صلى على سيدنا محمد و على أله
 و صحبه أجمعين
ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Protected by Copyscape
0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Pengawasan Madrasah Wajib Berbasis Digital di 2025

  Direktur GTK Madrasah Thobib Al Azhar (berdiri) السلام عليكم و رحمة الله و بركاته بسم الله و الحمد لله اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI