Breaking News

23 Mei 2023

Kisah Peminum Khamr dan Pezina yang Ternyata Wali



www.hanapibani.com

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى و سلم على سيدنا محمد و على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين

Salam Sahabat Hanapi Bani.

Dikisahkan bahwa suatu malam Sultan Murod Ar-Rabi` mengalami kegundahan yang sangat, dan dia tdk mengetahui sebabnya.
Maka  Sang Sultan memanggil kepala penjaga/sipir dan memberitahukan ttg keadaannya yg sedang gundah,
Dan memang merupakan kebiasaan Sultan bahwa dia sering memeriksa keadaan masyarakat/rakyatnya secara sembunyi-sembunyi.
Maka Sultan berkata kpd Kepala Sipir : Mari kita keluar, jalan-jalan di antara penduduk (guna memeriksa dan memantau keadaan mereka).
Mereka pun berjalan hingga sampailah di sebuah penghujung desa, dan Sultan melihat seorang pria tergeletak di atas tanah.
Sultan menggerak-gerakknnya (utk memeriksa) dan ternyata pria tsb telah tewas.
Namun anehnya orang-orang yang melintasi dan berlalu lalang di sekitarnya tdk memperdulikannya.
Maka Sultan pun memanggil mereka, tapi mereka tdk mengetahui Sang Sultan,
Mereka berseru : Ada apa?
Sultan : Kenapa pria ini tewas dan tdk seorangpun yang membawanya? Siapa dia? Dan diman keluarganya?
Mereka berujar : Ini orang zindiq, suka minum khomar, pezina.
Sultan menimpali : Namun bukankah dia dari golongan umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam?
Ayo bawa dia ke rumah keluarganya.
Maka mereka pun membawanya.
Ketika sampai di rumah, istrinya pun melhatnya dan langsung menangis.
Dan orang-orangpun mulai beranjak pergi, kecuali Sang Sultan dan Kepala Sipir.
Di tengah tangisan si wanita (istri si mayit), dia berseru kepada Sultan (namun wanita tsb tdk mengetahuinya) : Semoga Allah merahmatimu wahai wali Allah, aku bersaksi bahwa engkau sungguh wali Allah.
Maka terheranlah Sultan Murod dgn ucapan wanita tsb, dan berkata : Bagaimana mungkin aku termasuk wali Allah sementara orang-orang berkata buruk thd si mayyit, hingga mereka enggan mengurusi mayatnya.
(Pen, Sultan merasa heran, bagaimana mungkin seorang zindiq ditolong oleh wali Allah)
Wanita pun menjawab : Aku sudah duga hal itu,
Sungguh suamiku setiap malam pergi ke penjual arak/khomar lantas  membeli seberapa banyak yang dia bisa beli, kemudian membawanya ke rumah kami dan menumpahkan seluruh khomar ke toilet, dan dia (suami) berkata : Semoga aku bisa meringankan keburukan khomar dari kaum muslimin.
Suamiku juga selalu pergi kepada para zaniah/pelacur dan memberinya uang, dan berkata : malam ini kau ku bayar dan jangan kau buka pintu rumahmu (utk melacur) hingga pagi,
Kemudian suamiku kembali ke rumah dan berujar : Alhamdu lillah, semoga dgn itu aku bisa meringankan keburukannya ( pelacur) dari pemuda-pemuda muslim malam ini.
Namun sementara orang-orang menyaksikan dan mengetahui bahwa suamiku membeli khomar, dan masuk ke rumah pelacur,
Dan lantas mereka membicarakan suamiku dgn keburukan.
Pernah suatu hari aku berkata pada suamiku : Sungguh jika seandainya engkau mati, maka tdk akan ada orang yang akan memandikanmu, menyolatkanmu, dan menguburkanmu.
Suamikupun tersenyum dan menjawab : Jangan khawatir Sayangku… Sultan/Pemimpin kaum muslimin lah yang akan menyolatkanku beserta para ulama dan pembesar-pembesar negeri lainnya.
(Setelah mendengarnya) Sultan pun menangis lantas berkata : Suamimu benar,
Demi Allah aku adalah Sultan Murod Ar-Robi`,
Dan besok kami akan memandikan suamimu, menyolatkannya dan menguburkannya.
Dan diantara yang menyaksikan jenazahnya adalah Sultan Murod, para ulama, para masyayikh dan seluruh penduduk kota.
Maha Suci Allah, kita hanya bisa menilai orang dgn hanya melihat penampilan dan kulit luarnya dan kita pula hanya mendengar omongan orang.
Maka sendainya jika kita mampu bijak, kita akan memandang dan menilai orang dari kebersihan hatinya,
Maka niscaya lisan kita akan kelu membisu dari menceritakan keburukan orang lain..
Subhanallah….
*Sultan Murad IV adalah Sultan Khilafah Utsmaniyah ke-17 (1623-1640).
Dia hidup pada tahun 1021-1049 H (1612-1640 M).
Dia diangkat menjadi Sultan Kekhilafahan Utsmaniyah pada usia 11 tahun.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang "Kisah Peminum Khamr dan Pezina yang Ternyata Wali", semoga bermanfaat.
 
Terimakasih atas kunjungannya, mohon doa' agar kami sekeluarga diberikan kesehatan dan blog ini terus berkembang serta berguna bagi semua orang.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.

Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami  HANAPI BANI 

atau gabung Group kami;

Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)

WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
WA 16 ; (Klik DISINI)
Pengumuman WA #1 ;(Klik DISINI)
Pengumuman WA #2 ;(Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB 
(Klik DISINI)

Ùˆ ØµÙ„Ù‰  Ø§Ù„له Ø¹Ù„Ù‰ سيدنا محمد Ùˆ على أله
 Ùˆ صحبه Ùˆ سلم أجمعين
ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Protected by Copyscape 

0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Setiap Malam Jumat Arwah Saudara Kita Pulang Ke Rumahnya

السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi Bani ...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI