Breaking News

21 Juli 2021

Hidup dari Tanaman Purun, Perajin HSU Ini Seharian Mengayuh Dayung Ditengah Rawa Cari Purun

 



السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين

Salam Sahabat Hanapi Bani

Daerah rawa yang sangat luas dan banyak ditumbuhi tanaman purun menjadikan warga Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel) banyak yang yang berprofesi sebagai pengrajin purun. Karena ketersediaan bahan utama untuk pembuatan kerajinan yaitu purun sangat melimpah.

Hal ini juga berlangsung di Desa Pulantani Kecamatan Haur Gading dengan banyaknya pengrajin. Tanaman purun berada cukup jauh dari pemukiman yang berada di daerah rawa.

Untuk mengambil purun perlu usaha ekstra dengan menggunakan perahu.

Seperti yang dilakukan oleh Mahdaniah warga Desa Pulantani ini hampir setiap hari mencari atau mencabut purun di deaerah rawa.

Berbekal perahu dayung dengan alat seadanya dirinya mulai menuju daerah rawa sejak pukul 07.00 pagi.

Mahdaniah menggunakan pakaian tertutup celana panjang dan juga baju berlengan panjang.

Ditambah dengan kain panjang yang digunakan sebagai penutup kepala dan juga topi lebar (tanggui) yang melindunginya dari terik sinar matahari.


Mahdaniah ibu dari lima orang anak ini sudah puluhan tahun menjadi pencari purun.

“Cara mencabut purun dengan menarik menggunakan tangan kemudian dibersihkan bagian akarnya, pakai sarung tangan supaya tidak sakit karena yang dicabut juga banyak,” ujarnya.

Dalam satu hari dirinya bisa mencari purun hingga 25 dapung (ikat), Mahdaniah pulang pada siang hari dan akan kembali lagi ke dermaga pada sore hari untuk membawa purun kerumah bisa menggunakan gerobak atau menggunakan sepeda. 

Satu ikat dijual dengan harga Rp 5000, selain dijual dalam bentuk purun dirinya juga membuat kerajinan seperti tikar dan tas purun.

Hal yang sama diungkapkan oleh Wardiah yang juga mencari purun. Dirinya juga bertahun tahun menjadi pencari purun karena mengaku tak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukan.

“Sudah lama mencari purun, sekarang lebih mudah karena ada jalur yang mudah dilewati,” ujarnya.

Demikian artikel kami mengenai " Hidup dari Tanaman Purun, Perajin HSU Ini Seharian Mengayuh Dayung Ditengah Rawa Cari Purun" yang dapat kami sampaikan pada postingan kali ini. Semoga bermanfaat...

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI

Gabung bersama kami;

Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
Telegram ; 
(Klik DISINI)
Bip ; 
(Klik DISINI)

Ùˆ ØµÙ„Ù‰ على سيدنا محمد Ùˆ على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين
ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Protected by Copyscape

0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Khutbah Jumat: Mari Tata Niat agar Ibadah Menjadi Nikmat

السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI