Breaking News

02 Februari 2021

"Ketabahan Nabi Muhammad SAW dalam Peristiwa Hijrah ke Thaif" - Materi SKI MI


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
بسم الله و الحمد لله
اللهم صلى على سيدنا محمد و على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين

Salam semuanya,

Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan afiat, dimudahkan segala urusan dan dikabulkan segala hajat.

Setelah kita mempelajari mengenai "Sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. Hijrah ke Thaif", kini kita lanjutkan dengan materi : "Ketabahan Nabi Muhammad SAW dalam Peristiwa Hijrah ke Thaif".

Peristiwa Hijrah ke Thaif

Kota Thaif masih berada di Jazirah Arab. Letaknya sekitar 65 km di sebelah tenggara kota Mekah. Ke dua kota ini terkenal dengan tanahnya yang subur dan udaranya yang sejuk di Jazirah Arab. Kota Thaif didiami penduduk dari Bani Saqif. Mereka terdiri atas dua suku, yaitu Bani Ahlaf dan Bani Malik. Dari Bani Saqif inilah terdapat keluarga dekat Nabi Muhammad Saw. yang bernama Kinanah , Mas’ud , dan Habib. Mereka bertiga memegang kekuasaan di Thaif. 

Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Thaif selain semakin meningkatnya ancaman dan penganiayaan dari kaum Kafir Quraisy juga ingin bertemu dengan keluarga dekatnya. Rasulullah Saw. ingin mereka bisa mengikuti dakwahnya dan ikut serta menggerakkan dakwah beliau di kota Thaif. Dengan demikian, penduduk Thaif akan segera mengikuti dakwah Nabi dan mereka dapat memberi bantuan kepada kaum muslimin yang berada di kota Mekah.

Berangkatlah Nabi Muhammad Saw. ke Thaif ditemani oleh Zaid bin Haritsah yang merupakan bekas budak Khadijah yang telah diangkat menjadi anak dengan berjalan kaki. Setiba Nabi Muhammad Saw. di kota Thaif, beliau mencari tempat kediaman saudaranya yang merupakan pemimpin Bani Tsaqif di Thaif. Setelah bertemu, Rasulullah Saw. menyampaikan maksud kedatangannya yang ingin menyambung tali persaudaraan. Beliau lalu menganjurkan kepada saudaranya itu untuk memeluk agama Islam.

Mendengar ajakan Nabi Muhammad Saw., seketika itu mereka marah, kemudian mencaci maki dengan perkataan-perkataan yang sangat kasar. Mereka mengusir Rasulullah Saw. dari rumah mereka dan harus pergi dari kota Thaif. Nabi Muhammad Saw. akhirnya meninggalkan rumah saudaranya itu. Mereka memerintahkan kepada anak-anak dan budak-budak mereka berteriak dan mencaci maki serta menghina Rasulullah Saw. dan Zaid bin Haritsah. 

Ketabahan Nabi Muhammad Saw. dalam peristiwa hijrah ke Thaif

Nabi Muhammad Saw. ketika hijrah ke Thaif mendapat penolakan dari pemimpin dan masyarakat kota itu. Mereka mengusir dan melempari batu sepanjang jalan yang dilewati beliau berdua. Meskipun Nabi Muhammad Saw. dalam keadaan terluka, mereka tetap melakukan perbuatan yang kejam. Kedua kaki beliau luka dan mengeluarkan darah. Demikian juga Zaid bin Haritsah, kepalanya terluka karena terkena lemparan batu. Dengan tertatih tatih dan menahan rasa sakit Nabi Muhammad Saw. meninggalkan kota Thaif.

Ditengah perjalanan meninggalkan kota Thaif, Nabi Muhammad Saw. beristirahat disebuah kebun milik Utbah bin Rabi’ah dan Syaibah ibn Rabi’ah, yang keduanya termasuk orang yang memusuhi Rasullah Saw. di Mekah. Bertambah sedihlah beliau ketika melihat Utbah dan Syaibah berada di kebun tersebut dan sudah mengetahui kedatangan Nabi Muhammad Saw. bersama Zaid bin Haritsah untuk istirahat dikebunnya. Nabi Muhammad Saw. kemudian berdoa kepada Allah Swt. mengadukan kepedihan dan kesengsaraan yang di deritanya.

Dari jauh Utbah dan Syaibah memperhatikan gerak-gerik Nabi Muhammad Saw. dan Zaid bin Haritsah. Timbul rasa kasihan karena keduanya sedang terluka parah dan berlumuran darah. Mereka lalu menyuruh budaknya yang bernama Addas untuk memberikan sepiring anggur. Sebelum memakannya Nabi membaca bismillah. Addas terkejut karena belum pernah mendengar sesorang membacanya. Rasulullah Saw. lalu bertanya, “Dari manakah engkau brasal dan apa agamamu?” Kemudian Addas menjawab, “Saya berasal dari ahli Nainawi dan saya seorang pengikut agama Nasrani.”

Rasulullah Saw. berkata lagi, “Dari negerinya seorang laki-laki yang baik, Yunus bin Mata?” Kemudian Addas menjawab , “Dari mana engkau mengenal Yunus bin Mata?”. Nabi Muhammad Saw. menjawab dengan tegas, “Dia Saudaraku, ia adalah seorang nabi dan aku ini juga seorang nabi.” Kemudian Nabi Muhammad Saw.dengan tenang dan suara yang lantang membaca beberapa ayat Al-Qur’an yang didalamnya menceritakan riwayat Nabi Yunus. Sesudah Addas mendengarkan, ia langsung menyatakan masuk Islam.

Nabi Muhammad Saw. dan Zaid melanjutkan perjalanan kembali ke Mekah. Ditengah perjalanan malaikat Jibril menemui Nabi Muhammad Saw. dan minta izin kepada beliau untuk menghukum masyarakat kota Thaif yang sudah berbuat kejam kepadanya. Namun Rasulullah Saw. menolaknya, bahkan mendoakan masyarakat Thaif. “Ya Allah! Engkau tunjukkan (jalan yang lurus) kepada kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengerti.”

Setelah mengalami beberapa peristiwa, akhirnya Nabi Muhammad kembali memasuki Mekah dengan jaminan perlindungan dari Mut’im bin Adi. Demikianlah akhlak Rasulullah Saw. pada waktu menghadapi kekejaman penduduk Thaif. Beliau dengan tabah menghadapi kekejaman kaum Kafir Quraisy dan penduduk Thaif. Walaupun beliau dalam keadaan sedih karena di tinggal orang yang dicintainya, perlawanan kaum Kafir Quraisy dan penduduk Thaif tetapi Nabi Muhammad Saw. tetap tabah dan bahkan mendo’akanya.  

Sampai disini dulu pembelajaran kita mengenai materi "Ketabahan Nabi Muhammad SAW dalam Peristiwa Hijrah ke Thaif", nanti akan kita lanjutkan dengan materi "Peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW".

Untuk lebih menambah pemahaman mengenai materi ini silakan saksikan video dibawah ini:

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;

WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
Youtube ;(Klik DISINI)
Telegram ; 
(Klik DISINI)
Bip ; 
(Klik DISINI)

    Ùˆ ØµÙ„Ù‰ على سيدنا محمد Ùˆ على أله
     Ùˆ صحبه أجمعين
    ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

    Protected by Copyscape


    0 Comments

    Tidak ada komentar:

    Translate

    Artikel Terbaru

    Kumpulan Kunci Jawaban Pelatihan Di Pintar Kemenag Pelaksanaan 25 - 29 April 2024.

      السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi Bani ....

    Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI