Breaking News

08 Maret 2024

Kunci Jawaban - 3.9 Analisis Posisi, Kepentingan dan Nilai - Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik - Pintar Kemenag

     

hanapibani.com



السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

بسم الله و الحمد لله
اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على أله
 Ùˆ صحبه أجمعين

Salam Sahabat Hanapi Bani.

💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥

  Pelatihan Deteksi Dini 2: Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik

DETAIL PELATIHAN :

NAMA MODUL :  METODOLOGI DETEKSI DINI KONFLIK

 

Sasaran

Penyuluh agama, dosen, Karyawan Kementerian Agama

Tujuan

Meningkatkan kapasitas pegawai Kementerian Agama, baik dari level penyuluh, dosen PTKN dan seluruh staf dan karyawan Kementerian Agama untuk menjalankan amanah UU No.7 Tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial, terutama dalam fungsinya membangun sistem Deteksi Dini untuk mencegah terjadinya konflik sosial berbasis keagamaan.  

 

Latar Belakang

Kementerian Agama diberikan amanah oleh Undang-Undang No.7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial dan PP No.2 Tahun 2025 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.2 Tahun 2012 untuk melakukan serangkaian kerja pencegahan konflik sosial. Untuk itu, dibutuhkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan kepegawaian agar lebih sensitif dan lebih peka terhadap kondisi sosial keagamaan masyarakat di tempat mereka berada. Salah satu rangkaian kerja tersebut adalah membangun sistem deteksi dini (Early Warning System). 

Penyusunan Sistem Deteksi Dini Konflik Sosial Religiosity Index berangkat dari landasan pemikiran tersebut. Sesuai dengan arahan PP No.7 Tahun 2012, Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini konflik meliputi:

  1. penelitian dan pemetaan wilayah potensi Konflik dan/atau daerah Konflik;
  2. Penyampaian data dan informasi mengenai Konflik secara cepat dan akurat;
  3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
  4. Peningkatan dan pemanfaatan modal sosial; dan
  5. Penguatan dan pemanfaatan fungsi intelijen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelatihan ini menjadi bagian dari pelaksanaan salah satu kegiatan Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini pada poin C yaitu Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. 

 

Kompetensi Teknis Pelatihan 

Pelatihan akan melalui 10 seksi pelatihan Sistem Deteksi Dini Religiosity Index. Pelatihan tersebut terdiri dari video pemaparan materi, ujian di setiap seksi pelatihan, modul dan materi presentasi untuk bahan bacaan.

 

Kurikulum/Struktur Program Deteksi Dini

Pada tahap kedua ini, peserta akan dibekali pemahaman lebih lanjut mengenai Dimensi dan Indikator pembangun Sistem Deteksi Dini Konflik Sosial, bagaimana memilah secara teknis informasi yang tersebar mengenai konflik tersebut, memilah fakta dan norma terkait konflik, analisa pemangku kepentingan dan jejaringnya, dan bagaimana memitigasi konflik. Berikut di bawah ini struktur kurikulum Modul 2.

  1. Dimensi dan Indikator Konflik Sosial
  2. Skema Analisis Konteks Konflik Sosial
  3. Analisis Kualitas Informasi Konflik
  4. Analisis Fakta dan Norma Konflik
  5. Analisis Pemetaan Risiko Konflik
  6. Analisis Pemangku Kepentingan Konflik
  7. Analisis Jejaring Pemangku Kepentingan Konflik
  8. Analisis Negosiasi Konflik
  9. Analisis Posisi, Kepentingan dan Nilai
  10. Analisis Ruang Bersama dalam Konflik

Kunci Jawaban - 3.9 Analisis Posisi, Kepentingan dan Nilai - Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik - Pintar Kemenag 

Petunjuk Pengisian :

Soal tersusun secara acak, jadi harap lebih teliti!

======

SOAL 1 Penerimaan seseorang terhadap sebuah ideologi dan gerakan tidak selalu diawali dengan penerimaan secara rasional. Seringkali ketertarikan tersebut muncul diawali oleh apa? A. Data B. Visual C. Narasi D. Finansial Jawaban C. Narasi

SOAL 2

Dasar satu aspek penting dalam melakukan deteksi awal adalah mengidentifikasi posisi, kepentingan, dan nilai yang dipegang oleh kelompok-kelompok yang bertikai.

Aspek ini sangat berguna sebagai langkah awal untuk melihat apakah terdapat kelompok yang memiliki posisi, kepentingan dan nilai yang saling mengancam satu sama lainnya.

Lalu dalam konsep Puncak Gunung Es (Iceberg) yang dikembangkan oleh CCHN, motif dan nilai yang dianut oleh masing-masing pihak tersebut berada di bagian mana dari segitiga Puncak Gunung Es tersebut

A. Dasar
B. Tengah
C. Permukaan

Jawaban

A. Dasar

SOAL 3

Apa yang mempengaruhi motif dan nilai yang dianut oleh masing-masing pihak yang bertikai, kecuali?

A. Agama
B. Ideologi
C. Adat istiadat / budaya
D. Kemanusiaan

Jawaban

D. Kemanusiaan

SOAL 4

Dalam konteks radikalisme, narasi yang dibangun selalu memiliki ciri khas sebagai berikut, kecuali:

A. Narasi yang disusun berisikan tentang penolakan yang didasari dengan sentimen ideologi yang mendasari ideologi tersebut. Setahap kemudian, orang-orang tertentu akan percaya tentang keharusan perubahan sistem atau mencolok orang-orang yang berbeda dengan mereka
B. Narasi yang dibangun cenderung mengajak untuk merasakan penderitaan orang lain yang berbeda ideologi dan identitas
C. Narasi yang dibangun tentang pembedaan antara "kami" dengan "mereka". Identitas berbeda mulai ditampakkan, bersamaan dengan penolakan terhadap nilai-nilai yang berbeda dengan ideologi dibalik narasi tersebut
D. Narasi yang dibangun adalah tentang dunia ini sedang kacau, dan sistem yang berlaku di masyarakat sangat buruk dan jauh dari kata ideal.

Jawaban

B. Narasi yang dibangun cenderung mengajak untuk merasakan penderitaan orang lain yang berbeda ideologi dan identitas

SOAL 5

Berdasarkan konsep tahapan konstruksi narasi kekerasan, tanda-tanda militansi adalah:

A. Mengandung narasi intoleransi, anti sistem, menginginkan perubahan yang cepat (Revolusioner), mengajak pada kekerasan, dan berujung pada tindakan teror
B. Mengandung narasi intoleransi, anti sistem, menginginkan perubahan yang cepat (Revolusioner), dan mengajak pada kekerasan
C. Mengandung narasi intoleransi, anti sistem, menginginkan perubahan yang cepat (Revolusioner)
D. Mengandung narasi intoleransi, dan anti sistem

Jawaban

D. Mengandung narasi intoleransi, dan anti sistem


Cek Baju Muslim Pria Modern Motif Batik Kombinasi Bordir dengan harga Rp59.900. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/7pVQmfTYig?share_channel_code=1

Demikian yang dapat kami bagikan terkait "Kunci Jawaban - 3.9 Analisis Posisi, Kepentingan dan Nilai - Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik - Pintar Kemenag", semoga bermanfa'at.

Terimakasih atas kunjungannya, mohon doa' agar kami sekeluarga diberikan kesehatan dan blog ini terus berkembang serta berguna bagi semua orang.
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.

Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI

atau gabung Group kami;

Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)

WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
WA 16 ; (Klik DISINI)
Pengumuman WA #1 ;(Klik DISINI)
Pengumuman WA #2 ;(Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB 
(Klik DISINI)

Ùˆ ØµÙ„Ù‰  Ø§Ù„له Ø¹Ù„Ù‰ سيدنا محمد Ùˆ على أله
 Ùˆ صحبه Ùˆ سلم أجمعين
ثم السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Protected by Copyscape 

0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Kumpulan Kunci Jawaban Pelatihan Berbagi Cerita Inovasi Madrasah - Pintar Kemenag

  السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi Bani ....

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI