Breaking News

23 Oktober 2017

BUKAN KARENA TAKUT KEPADA ISTERI

hanapi
(1) Suami yang mencuci baju sendiri bukan karena ingin menyenangkan isterinya, bukan karena takut tangan istri menjadi kasar, tapi KARENA Rasulullah SAW MELAKUKANNYA.
(2) Suami tidak bersuara keras pada istri bukan karena takut dengan isterinya akan marah dan pergi dari rumah, tapi KARENA Rasulullah SAW MELAKUKANNYA.
(3) Suami sabar dan diam ketika istri menuntut hal-hal di luar batas kemampuannya bukan karena takut ditinggalkan sang isteri, tapi KARENA Rasulullah SAW MELAKUKANNYA.
(4) Suami tersenyum melihat istrinya cemburu kepada perempuan lain bukan karena takut kepada isterinya, tapi KARENA Rasulullah SAW MELAKUKANNYA.
(5) Suami memakan makanan istrinya yang asin atau pun yang keras bukan karena mencoba romantis di depan isteri, tapi KARENA Rasulullah SAW MENGHARGAI MASAKAN ISTRINYA.
(6) Suami mengumpulkan sejumlah dana untuk disimpan isteri bukan karena bodoh dalam mengatur keuangan, tapi KARENA Rasulullah SAW MELAKUKANNYA.
(7) Suami merawat anak-anak kecil ketika mereka sakit bukan karena mereka cocok jadi perawat pribadi, tapi KARENA Rasulullah SAW MELAKUKANNYA.
Jadi intinya..
Berhentilah melakukan sesuatu karena merasa isteri kita adalah nafas kita, jantung hati kita, kehidupan kita, itu sesuatu hal yang aneh yang coba dikaitkan dengan sesuatu yang romantis. Lelaki yang romantis bukan yang selalu menurut semua kemauan isterinya.
Lakukanlah, jika Rasulullah SAW melakukannya. Tuntunannya karena Rasulullah SAW.
Maka hal itu akan bernilai ibadah. Namun bila tujuannya karena isteri anda, bisa saja yang anda dapatkan cuma ridha dari isteri, bukan Ridha dari Allah SWT.
Maka berhatilah-hatilah, karena ibadah itu yang dinilai adalah niatnya.
0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Kumpulan Materi Pembelajaran Fikih Kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah

  السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahaba...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI