Breaking News

08 Agustus 2019

DPRD Pangandaran Minta Ajaran Materi Khilafah di Madrasah Aliyah Dihentikan


Penggunaan buku mata pelajaran Fiqih di Kelas XII Madrasah Aliyah (MA) yang terdapat materi Khilafah di Kabupaten Pangandaran mengundang reaksi dari anggota DPRD. Salah satu anggota Komisi IV dari Fraksi PKB DPRD Pangandaran Subaryo mengatakan, pihaknya meminta guru mata pelajaran Fiqih kelas XII MA di Kabupaten Pangandaran untuk tidak menggunakan buku tersebut. 

"Kami minta pihak Kementerian Agama (Kemenag) Pangandaran mengintruksikan guru mata pelajaran Fiqih tidak lagi menggunakan buku tersebut dalam melaksanakan kegiatan belajar," kata Subaryo.

Subaryo menambahkan, pihak Kemenag Pangandaran harus segera mencari referensi pegangan guru yang baru dan melakukan koordinasi dengan pihak Kemenag Wilayah dan Kemenag RI buku yang layak untuk diajarkan. "Kami menilai ajarah khilafah tidak cocok diterapkan di Indonesia apalagi di Pangandaran," tambahnya.

Kalau pun materi khilafah yang tertera pada buku Fiqih kelas XII MA rangkaian dari bagian sejarah, Subaryo menyarankan guru mata pelajaran untuk menyaring dan memilih penyampaian materi tersebut. "Rencananya, persoalan ini akan kami bahas di internal Komisi IV DPRD karena terjadi reaksi dari beberapa pihak," paparnya.
0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Download Kalender 2025 Resmi dari Kemenag, Lengkap dengan Tanggal Merah dan Hari Libur Nasional

السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا محمد Ùˆ على أله  Ùˆ صحبه أجمعين Salam Sahabat  Hanapi Bani . ...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI