بسم الله Ùˆ الØÙ…د لله
اللهم صل على سيدنا Ù…ØÙ…د Ùˆ على أله
Ùˆ ØµØØ¨Ù‡ أجمعين
Salam Sahabat Hanapi Bani.
💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥
Salam Sahabat Hanapi Bani.
Menyatukan Ilmu, Iman, dan Peradaban melalui Pembelajaran Al-Qur’an Hadits
Sebagai pendidik Al-Qur’an Hadis di madrasah, saya meyakini bahwa akidah dan akhlak bukan sekadar materi pelajaran, tetapi merupakan jiwa dari seluruh proses pendidikan Islam. Setiap ayat yang diajarkan dan setiap hadis yang disampaikan menyimpan benang merah yang menghubungkan antara ilmu dan iman, pengetahuan dan perilaku, serta pembelajaran dan peradaban. Karena itu, ketika berbicara tentang pembelajaran mendalam (deep learning) dan kearifan madrasah, maka akidah dan akhlak harus menjadi poros utama yang menuntun arah pendidikan kita.
Namun, tantangan besar kini ada di depan mata. Tidak sedikit siswa yang mampu menghafal ayat, tetapi belum memahami maknanya secara mendalam. Banyak pula yang mengetahui hadis, tetapi belum menghayati pesan moral di baliknya. Sering kali, pembelajaran akidah dan akhlak masih terpisah dari realitas kehidupan siswa, padahal sejatinya Al-Qur’an dan Hadis hadir untuk menjadi cahaya yang menerangi perjalanan hidup, bukan sekadar teks yang dihafalkan.
Pembelajaran yang Menyentuh Pikiran dan Hati
Konsep pembelajaran mendalam menuntut keterlibatan spiritual dan intelektual secara bersamaan. Dalam konteks Al-Qur’an Hadis, ini berarti mengajak siswa merenungi kandungan ayat dan hadis yang berbicara tentang penciptaan, keadilan, kasih sayang, serta tanggung jawab sosial. Hadis-hadis tentang akhlak Rasulullah ï·º bukan sekadar bahan ujian, tetapi harus menjadi cermin bagi perilaku siswa sehari-hari. Sebab, pembelajaran yang menyentuh hati jauh lebih abadi dibandingkan yang hanya menyentuh akal.
Kelas Al-Qur’an Hadis sebagai Ruang Refleksi
Kekuatan madrasah terletak pada kemampuannya menghidupkan nilai-nilai wahyu dalam kehidupan nyata. Kelas Al-Qur’an Hadis tidak hanya menjadi tempat instruksi, tetapi juga ruang refleksi. Di dalamnya, guru dapat mengajak siswa berdiskusi tentang relevansi ayat-ayat Al-Qur’an dengan kehidupan modern — seperti kejujuran di dunia digital, kesabaran menghadapi tekanan sosial, hingga adab berinteraksi di media sosial. Dengan begitu, siswa belajar bahwa wahyu bukan hanya untuk masa lalu, tetapi juga untuk masa kini dan masa depan.
Dari Metode Hafalan ke Pendekatan Makna
Pendidikan akidah dan akhlak tidak dapat disampaikan dengan metode yang kaku dan birokratis. Kita membutuhkan pendekatan dialogis, kontekstual, dan menyentuh jiwa. Siswa perlu diberi ruang untuk bertanya, menafsirkan, dan menemukan makna dari ayat-ayat yang mereka pelajari. Guru bukan sekadar penyampai informasi, tetapi penuntun spiritual yang menyalakan kesadaran dan rasa ingin tahu.
Integrasi Al-Qur’an Hadis dengan Seluruh Mata Pelajaran
Salah satu bentuk deep learning yang sejati adalah integrasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam semua disiplin ilmu. Ayat-ayat tentang ilmu, alam, dan masyarakat dapat memperkaya pelajaran sains, sosial, maupun bahasa. Begitu juga hadis-hadis tentang etika belajar, tanggung jawab, dan kerja keras dapat menjadi pondasi karakter di seluruh aktivitas madrasah. Dengan demikian, akidah dan akhlak tidak hanya diajarkan, tetapi benar-benar dihidupkan dalam keseharian siswa.
Membangun Generasi Madani Melalui Wahyu
Di tengah dunia yang penuh distraksi dan krisis moral, madrasah memiliki peran strategis dalam melahirkan generasi madani yang berilmu, beriman, dan berakhlak. Untuk mencapainya, kita harus berani mereformasi cara mengajar dan mengevaluasi siswa. Guru perlu menjadi teladan hidup, bukan sekadar pengajar di depan kelas. Kurikulum harus memberi ruang untuk refleksi, bukan hanya kompetisi. Dan yang terpenting, wahyu harus dijadikan sumber inspirasi, bukan sekadar referensi.
Sebagai guru Al-Qur’an Hadis, saya merasa terpanggil untuk terus memperjuangkan pembelajaran yang mendalam, bermakna, dan transformatif. Saya ingin siswa tidak hanya hafal ayat, tetapi hidup di bawah cahaya ayat. Tidak sekadar tahu hadis, tetapi menjadikan hadis sebagai pedoman dalam setiap langkah. Itulah hakikat kearifan madrasah sejati — menjadikan wahyu sebagai jalan menuju peradaban yang berakhlak, berilmu, dan beriman.
Perangkat Lengkap Deep Learning Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) Al-Qur’an Hadis Kelas 7
Perangkat pembelajaran berikut dirancang untuk mendukung penerapan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadis kelas VII:
-
✅ Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) [ klik DISINI ]
-
✅ Capaian Pembelajaran (CP) [ klik DISINI ]
-
✅ Program Tahunan (Prota) [ klik DISINI ]
-
✅ Program Semester (Promes) [ klik DISINI ]
-
✅ Buku Ajar [ klik DISINI ]
-
✅ Jurnal Pembelajaran [ klik DISINI ]
-
✅ KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) [ klik DISINI ]
-
✅ LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) [ klik DISINI ]
-
✅ Modul Ajar [ klik DISINI ]
-
✅ Panca Cinta [ klik DISINI ]
Perangkat ini membantu guru mengintegrasikan nilai-nilai cinta, iman, dan akhlak mulia ke dalam pembelajaran yang menyentuh akal dan hati — menuju madrasah yang berkarakter dan berperadaban.
Cek Jas Hujan Raincoat Anti Rembes Pria Wanita Bahan PVC Karet 025 Tebal Kuat Elastis BY HENDZ Original dengan harga Rp51.000. Dapatkan di Shopee sekarang! https://s.shopee.co.id/50QTR4rSLr?share_channel_code=1
Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat.
Untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook dari website ini silakan klik suka pada halaman kami HANAPI BANI
atau gabung Group kami;
Youtube ;(Klik DISINI)
WA 1 ; (Klik DISINI)
WA 2 ; (Klik DISINI)
WA 3 ; (Klik DISINI)
WA 4 ; (Klik DISINI)
WA 5 ; (Klik DISINI)
WA 6 ; (Klik DISINI)
WA 7 ; (Klik DISINI)
WA 8 ; (Klik DISINI)
WA 9 ; (Klik DISINI)
WA 10 ; (Klik DISINI)
WA 11 ; (Klik DISINI)
WA 12 ; (Klik DISINI)
WA 13 ; (Klik DISINI)
WA 14 ; (Klik DISINI)
WA 15 ; (Klik DISINI)
WA 16 ; (Klik DISINI)
Pengumuman WA #1 ;(Klik DISINI)
Pengumuman WA #2 ;(Klik DISINI)
Telegram ; (Klik DISINI)
Bip ; (Klik DISINI)
Halaman FB (Klik DISINI)