Breaking News

05 Juli 2020

Sembuh, Siti Aminah (Salah Satu Warga HSU) berharap Masyarakat tetap Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19.



AMUNTAI – Penyebaran Virus Corona atau Corona Virus Disease 19 (Covid-19) sepertinya tidak mereda bahkan belum bisa dihentikan, hal ini terlihat semakin tingginya angka penderita Covid-19 baik secara global ataupun nasional. Namun demikian pasien sembuh juga mengalami kenaikan yang tentunya juga memberikan dampak psikologi terutama bagi pasien dan keluarganya.

Seperti yang dialami oleh Siti Aminah, salah satu pasien sembuh Covid-19 yang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan merupakan salah satu petugas kesehatan yang mengabdi di salah satu puskesmas di HSU yang sempat diisolasi di Bapelkes Banjarbaru karena dinyatakan positif terpapar Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) setelah Pamerintah Kabupaten HSU melakukan rapid dan swab tes kepada para ASN beberapa waktu yang lalu.

Melihat aktivitas Aminah sebagai tenaga kesehatan rasanya sesuatu yang luar biasa dirinya terpapar Covid-19, mengingat selama menjalankan tugas dia selalu mengutamakan keselamatan kerja dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Saya sempat tidak percaya dan tidak percaya setelah tahu hasil rapid dan swab tes yang telah dilakukan beberapa saat lalu. Seingat saya, rasanya saya telah mematuhi prosedur kesehatan baik saat bertugas ataupun saat di rumah berkumpul keluarga, bermacam perasaan ada di diri saya, namun saya sadari mungkin ini adalah resiko yang harus saya terima karena pekerjaan ini menuntut saya harus berinteraksi secara langsung, harus bersentuhan dengan orang, termasuk orang yang menyebarkan virus ini ke saya, baik orang tersebut pasien atau orang lain,” ungkapnya.

Diketahui, Covid-19 mempunyai beberapa gejala apabila tertular kepada orang tua atau orang yang mempunyai riwayat penyakit tertentu. Hal ini dapat membahayakan bahkan dapat menimbulkan kematian yang diakibatkan oleh penyakit yang menyertainya. Covid-19 juga dapat menularkan orang tanpa gejala apapun sehingga bagi seseorang yang mempunyai daya tahan tubuh yang prima hal ini tidak mempengaruhi aktivitas tubuhnya, namun dampak atau bahaya yang akan ditimbulkannya sangat besar, orang tersebut bisa menularkan virus yang ada ditubuhnya kepada semua orang dengan tidak sengaja karena ketidaktahuannya melalui bersosialisasi dengan banyak orang, lebih lebih kepada keluarga sendiri yang tentunya memberikan dampak yang cukup besar secara psikologi. Hal ini juga dirasakan Siti Aminah.

“Setelah saya menyadari keadaan saya saat itu, muncul dampak psikologi buat saya dimana saya harus meninggalkan keluarga yang selama ini selalu bersama, dan harus berpisah untuk beberapa waktu, ada perasaan was was apakah keluarga saya juga terpapar akibat saya, bagaimana anak-anak tanpa saya, itu yang selalu terpikirkan. Selama perawatan, saya selalu diberi dorongan moral, baik dari keluarga juga dari teman-teman sejawat yang tentunya doa selalu saya panjatkan,” ujarnya.

Menurut pengakuannya, dirinya bersama beberapa orang lainnya dirawat di Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) di Banjarbaru yang disiapkan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, dimana fasilitas dan pelayanannya sesuai dengan standar pelayanan pasien Covid-19.

“Setiap harinya kami selalu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan seperti senam pagi, makanan yang mengandung gizi tinggi, serta istirahat yang nyaman. Kami tetap masih bisa berkomunikasi dengan keluarga. Setelah beberapa hari mengikuti seluruh kegiatan di saat karantina, akhirnya saya dinyatakan sembuh setelah dilakukan swab tes, dan saya bisa berkumpul dengan keluarga serta dapat beraktivitas seperti biasa yang tentunya harus tetap menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan Covid-19,” terangnya.

Aminah mengharapkan agar seluruh masyarakat supaya tidak menganggap remeh Covid-19, sehingga mengabaikan protokol kesehatan serta tidak menghiraukan kesehatan diri sendiri dengan tidak menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Saya tidak ingin ada lagi korban-korban lainnya disebabkan prilaku yang tidak mempedulikan kesehatan diri sendiri,” tutupnya. (Rahman)

0 Comments

Tidak ada komentar:

Translate

Artikel Terbaru

Menag dan Majelis Masyayikh Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

  Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Majelis Masyayikh السلام عليكم Ùˆ رحمة الله Ùˆ بركاته بسم الله Ùˆ الحمد لله اللهم صل Ùˆ سلم على سيدنا...

Powered by BeGeEm - Designed Template By HANAPI